REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, total sudah ada 232 masyarakat yang menjalani rapid test secara massal. Rapid test di Kota Yogyakarta sudah dilaksanaan sejak 12 Mei kemarin.
Warga Kota Yogyakarta yang sudah mendaftar untuk rapid test massal ini sebelumnya mencapai 343 orang. Sedangkan kuota yang disediakan untuk 700 orang.
Rapid test ini baru dilakukan untuk terhadap warga yang berhubungan dengan salah satu klaster besar penularan Covid-19 di DIY yakni klaster Supermarket Indogrosir, Sleman. Rapid test ditujukan baik pada warga yang pernah berbelanja atau pengunjung maupun juga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dari klaster tersebut.
Di Kota Yogyakarta sudah 185 warga menjalani rapid test pada 12 Mei. Pada 13 Mei ada 47 orang yang mengikuti rapid test massal ini.
"Dalam dua hari pelaksanaan rapid test massal dari 343 yang mendaftar, 232 sudah di RDT (rapid diagnostic test) sampai hari ini," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Rabu (13/5).
Dari dua hari pelaksaan rapid test massal ini, sudah didapatkan enam orang dengan hasil reaktif. Heroe menyebut dari enam orang dengan hasil reaktif dua di antaranya berdomisili di Kabupaten Sleman.
"Hasilnya reaktif ada enam orang, dua KTP Yogya tapi domisili di Sleman. Jadi nanti tracing dan swab yang melakukan (Dinas Kesehatan) Sleman," ujarnya.