Rabu 13 May 2020 22:07 WIB

Uang Tunai yang Disiapkan BNI untuk Lebaran Turun 17 persen

BNI memperkirakan kebutuhan uang tunai mencapai puncak 17 hingga 23 Mei.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Meulaboh memperlihatkan uang pecahan baru di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (5/5).  Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh Bank BNI untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, turun sebesar 17 persen.
Foto: ANTARA/SYIFA YULINNAS
Petugas Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Meulaboh memperlihatkan uang pecahan baru di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (5/5). Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh Bank BNI untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, turun sebesar 17 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah uang tunai yang disiapkan oleh Bank BNI untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, turun sebesar 17 persen.

Tahun ini, BNI menyiapkan rata-rata sebesar Rp 10,24 triliun per pekan, terhitung sejak 26 April 2020 hingga 23 Mei 2020. Jumlah itu turun 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat mencapai rata-rata Rp 12,31 triliun per pekan.

Prediksi penurunan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut tidak terlepas dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah. Banyak fasilitas umum, seperti tempat rekreasi dan pusat perbelanjaan yang ditutup dan berdampak terhadap aktivitas penarikan uang tunai.

Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono memperkirakan, kebutuhan terhadap uang tunai akan mencapai puncaknya pada periode 17 hingga 23 Mei 2020 atau pekan terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri nanti.

Peningkatan kebutuhan pada periode tersebut disebabkan antara lain oleh adanya pembayaran gaji dan  THR, kemungkinan kebutuhan uang tunai masyarakat dalam mempersiapkan Lebaran, serta pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk pengisian ATM selama libur Lebaran tanggal 21–25 Mei 2020.

"Kebutuhan tersebut diperkirakan mencapai puncak di pekan ke-4 sebesar Rp 14,34 triliun,” ujar YB Hariantono di Jakarta, Rabu (13/5).

Selain itu, kebutuhan uang tunai di outlet BNI pun diperkirakan akan turun sebesar 23 persen. Hal tersebut disebabkan terdapat pengalihan operasi outlet sebanyak 30 persen dari total 1.984 outlet (per posisi 11 Mei 2020) sebagai bentuk upaya menekan penyebaran Covid -19.

Penyebab lainnya, antara lain adalah tidak ada libur panjang Lebaran tahun ini karena digeser ke tanggal 28-31 Desember 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement