REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Miralem Pjanic menunjukkan isyarat bertahan di Juventus. Belakangan Pjanic terus dikabarkan bakal dilepas Bianconeri.
Pelatih Maurizio Sarri disebut-sebut enggan mengandalkan eks AS Roma itu, di masa depan. Walhasil sejumlah rumor bermunculan. Pjanic dikaitkan dengan beberapa klub. Ada Chelsea, Barcelona, hingga Paris Saint Germain.
Namun melalui siaran di instagram, jagoan Bosnia Herzegovina itu menegaskan si Nyonya Tua adalah keluarga. Ia berada di klub dengan level sangat tinggi. Pjanic termotivasi untuk terus berprestasi bersama skuat hitam-putih.
"Ketika anda melihat trofi yang mereka menangkan, anda mengatakan pada diri sendiri, anda harus menambahkannya. Ini klub luar biasa," kata pesepakbola 30 tahun, dikutip dari Football Italia, Sabtu (16/5).
Sarri ingin mendatangkan gelandang yang mampu memainkan taktiknya secara cepat. Pjanic dikabarkan bakal jadi alat tukar. Pertama dengan Jorginho di Chelsea. Kebetulan, Sarri pernah bekerjasama dengan yang bersangkutan di Napoli, dan di London Biru.
Kemudian, Arthur Melo, Barcelona. Arthur menolak opsi ini. Ia ingin bertahan di Barca. Selanjutnya Leandro Paredes dari Paris Saint Germain. Namun, Pjanic enggan membahas hal itu. Ia tertarik membicarakan perannya saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, eks Olympique Lyon itu lebih banyak berada di depan para bek. Di masa mudanya, Pjanic adalah seorang gelandang serang. "Sebelum datang ke Juve, Max Allegri mengatakan kepada saya, dia ingin menempatkan saya di depan pertahanan," ujarnya.
Ia mulai terbiasa dengan posisi barunya. Allegri mengevaluasi kekurangannya. Tapi bukan berarti ia sudah melupakan peran gelandang serang. "Dia memberi tahu saya, di mana saya harus memperbaiki diri. Namun itu tidak menghentikan saya untuk kembali ke posisi mezzala," ujar Pjanic.
Ini musim keempatnya bermarkas di Allianz Stadium, Turin. Dalam rentang waktu tersebut, ia tampil di 167 laga dan mencetak 22 gol.