REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Conor McGregor optimistis mampu menumbangkan Floyd Mayweather jika keduanya bertemu lagi. McGregor ingin memperbaiki kesalahannya tiga tahun silam.
Sebelumnya pada 2017, keduanya dipertemukan di ring tinju. McGregor yang aslinya sebagai atlet seni bela diri campuran dipertandingkan dengan sosok yang menguasai tinju dalam lima kelas berbeda. Jutaan pasang mata di seluruh dunia menyaksikan laga tersebut.
Mayweather mampu menyudahi perlawanan McGregor di ronde ke-10. Belakangan, muncul wacana keduanya bakal bertanding lagi. Dalam sebuah siaran podcast, legenda tinju dunia, Mike Tyson, menyinggung duel jilid I.
Pada intinya Tyson memuji daya tahan McGregor. Seseorang yang belum pernah menjajal dunia tinju langsung melawan juara tak terkalahkan. Kendati kalah, McGregor di mata Tyson menunjukkan kinerja apik. McGregor pun semringah dan bangga.
"Itu pertandingan yang hebat. Pada ronde-ronde awal itu menjadi milik saya. Saya menerima pujian dari banyak nama terkenal di dunia tinju. Tidak ada yang lebih dari pujian Mike. Saya bersemangat untuk pertandingan kedua (rematch)," kata McGregor dikutip dari Sportskeeda, Selasa (19/5).
Sosok 31 tahun itu mengaku sudah mempelajari gaya bertinju Mayweather Jr. Ia merasa penggemar di seluruh dunia menantikan duel ini.
Sejak awal 2020, wacana rematch ini sudah terdengar. Justru Mayweather yang memulainya.
Pada Januari lalu, Mayweather memposting poster dirinya berdampingan dengan McGregor. Pesannya tahun ini keduanya akan bertanding lagi. Postingan tersebut muncul setelah McGregor mengalahkan Donald Cerrone pada UFC 246 lewat kemenangan TKO ronde pertama.