REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh kabupaten dan kota di DIY mencapai 206 kasus pada 19 Mei 2020. Jumlah tersebut menyusul tambahan enam kasus positif baru dalam kurun 24 jam terakhir.
Sebagian besar dari enam kasus positif baru ini berhubungan dengan tiga klaster besar penularan Covid-19 di DIY. Di antaranya klaster jamaah tabligh yang digelar di DKI Jakarta dengan penularan yang terjadi di Gunungkidul, klaster Supermarket Indogrosir, dan klaster gereja yang penularannya diawali dari pertemuan Sidone GBIP yang digelar di Bogor, Jawa Barat.
Dari enam kasus positif baru tersebut, empat kasus merupakan warga Kabupaten Gunungkidul, satu kasus warga Kabupaten Bantul dan satu kasus lainnya merupakan warga Kabupaten Sleman. Warga Gunungkidul tersebut ada yang berhubungan dengan salah satu klaster besar penularan Covid-19 di DIY yakni klaster jamaah tabligh.
Warga Gunungkidul yang berhubungan dengan klaster jamaah tabligh di antaranya berjenis kelamin laki-laki dengan umur 54 tahun, 55 tahun dan 49 tahun. Sementara, satu warga Gunungkidul lainnya merupakan hasil pelacakan atau tracing kontak dari kasus positif sebelumnya.
"Perempuan berumur 11 tahun asal Gunungkidul merupakan hasil kontak tracing kasus (positif) nomor 136 di DIY," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih, Selasa (19/5).
Selain itu, tambahan positif baru yang merupakan warga Bantul yakni berjenis kelamin perempuan dengan umur 25 tahun. Berty menyebut, kasus ini berhubungan dengan klaster Supermarket Indogrosir, Sleman, yang mana merupakan pengunjung dari supermarket tersebut.
Satu kasus positif baru lainnya yang merupakan warga Sleman berhubungan dengan klaster gereja yakni pertemuan Sidone GBIP yang digelar di Bogor, Jawa Barat. Kasus ini berjenis kelamin laki-laki yang berumur 71 tahun asal Sleman.