Selasa 19 May 2020 21:16 WIB

Bayi Positif Covid-19 di Batam Meninggal

Bayi tersebut tercatat merupakan kasus ke 77.

Seorang bayi di Batam terpapar Covid 19 dan meninggal dunia. Foto bayi (ilustrasi)
Foto: Pexels
Seorang bayi di Batam terpapar Covid 19 dan meninggal dunia. Foto bayi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seorang bayi berusia dua tahun yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Batam Kepulauan Riau meninggal pada Ahad (17/5). Sedangkan hasil tes swab PCR baru keluar Selasa (19/5). "Anak usia dua tahun, C-nya positif, sudah campur aduk sakitnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi.

Dalam keterangan pers Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi, menyebut bayi ini beralamat di Kecamatan Sagulung, dan merupakan kasus 77.

Baca Juga

Pada Jumat (15/5) bayi itu dibawa ke instalasi gawat darurat RSUD Fatimah Batam dengan kondisi tidak ada respons atau tidak menangis sejak pagi. Menurut orang tuanya, anak tersebut sudah mengalami demam sejak lima hari sebelumnya yang disertai BAB cair dan berlendir. Lalu ditemukan benjolan di bawah lehernya.

Bayi kemudian dirawat di bangsal anak dengan hasil tes cepat Covid-19 nonreaktif. "Kemudian pada 16 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya baru diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi positif," kata Muhammad Rudi yang juga Wali Kota Batam tersebut dalam keterangan tertulis.

Pada Ahad (17/5) sekitar pukul 13.30 WIB, bayi itu mengalami kondisi pemburukan. "Untuk mengatasi kondisi tersebut dokter telah berusaha melakukan tindakan upaya pertolongan yang maksimal, namun pada pukul 18.30 WIB yang bersangkutan akhirnya dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Sementara itu, hingga kini tercatat 78 pasien positif Covid-19 di Kota Batam. Sebanyak 29 di antaranya sembuh, delapan meninggal dan yang lainnya masih dalam perawatan.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement