REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO -- Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Kesehatan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) menggelar tes cepat Covid-19 kepada pengunjung di dua pertokoan di Jalan Dr Sutomo, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (19/5).
"Tes cepat dilakukan kepada masyarakat karena semua orang dapat terpapar Covid-19," kata Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo dr NH Hidayati di Kota Probolinggo.
Menurutnya, petugas memeriksa sebanyak 25 orang dan 50 orang di dua pertokoan itu dan hasil pemeriksaan sampling di dua pertokoan semuanya non-reaktif. Sementara seorang pengunjung yang menjalani tes cepat, Avina mengaku tidak keberatan mengikuti tes itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Probolinggo.
"Saya ke sini mau beli baju buat Lebaran dan sebenarnya masyarakat diimbau tidak keluar. Semoga saja hasilnya tidak reaktif dan kalau reaktif saya akan mengikuti anjuran pemerintah," katanya.
Setelah diperiksa tekanan darah, para pengunjung yang diperiksa diambil sampel darahnya untuk kemudian di-tes apakah menunjukkan reaktif atau nonreaktif dalam tes cepat Covid-19 itu.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin sempat menyaksikan pengambilan sampel darah pengunjung dan karyawan di salah satu pertokoan di Kota Probolinggo tersebut. "Tes cepat itu merupakan pencegahan dan pendeteksian untuk mengetahui seberapa luas penyebaran Covid-19 dan kami menyediakan 150 tes cepat. Jika ada yang reaktif, maka kami akan mengambil langkah cepat," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Selain melakukan tes cepat terhadap pengunjung di dua pertokoan, P2KB Kota Probolinggo juga melakukan tes cepat kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Sebanyak 49 tes cepat yang dilakukan kepada pejabat dan Forkopimda di Kota Probolinggodan hasilnya non-reaktif.