Jumat 22 May 2020 23:01 WIB

Masjid Dibuka, Warga Gaza Kembali Shalat Jumat 

Pembukaan masjid ini dilakukan pada Jumat terakhir, menjelang Idul Fitri.

Warga Gaza Kembali Shalat Jumat di Masjid Al-Hasaynih yang berada di tepi laut, Jumat (22/5)
Foto: Khalil Hamra
Warga Gaza Kembali Shalat Jumat di Masjid Al-Hasaynih yang berada di tepi laut, Jumat (22/5)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Warga Jalur Gaza melaksanakan shalat Jumat di masjid-masjid, Jumat (22/5). Ini adalah untuk pertama kalinya masjid di Gaza dibuka kembali sejak ditutup mulai Maret, meski kekhawatiran infeksi virus corona masih membayangi.

Jamaah shalat diberi penyanitasi tangan ketika mereka akan memasuki masjid. Mereka juga membawa sajadah sendiri, memakai masker, dan menjaga jarak termasuk ketika shalat jamaah dilakukan. Pembukaan masjid ini dilakukan pada Jumat terakhir, menjelang Idul Fitri.   

photo
Masjid Dibuka, Warga Gaza Kembali Shalat Jumat. Warga Gaza sedang mendengarkan khutbah shalat, Jumat (22/5). - ( Khalil Hamra/AP)

Pihak berwenang di Gaza melaporkan ada 35 kasus baru Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Jumlah kasus total di wilayah yang diblokade ini menjadi 55 kasus. Semua kasus itu terjadi di dalam fasilitas karantina. Namun, muncul kekhawatiran bahwa wabah ini akan merebak karena sistem kesehatan Gaza yang amat rapuh. 

Jalur Gaza diblokade Israel dan Mesir sejak Hamas berkuasa pada 2007. Perang tak seimbang sebanyak tiga kali dengan Israel telah membuat sistem kesehatan kian terpuruk. 

Warga hanya boleh masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah yang berada di perbatasan Gaza dan Mesir. Mereka yang baru tiba di Gaza diwajibkan menjalani karantina selama 21 hari. 

Hamas menyatakan melarang warga untuk pulang ke Gaza hingga akhir Juni. Pembatasan tersebut diperlukan agar petugas kesehatan memiliki waktu untuk mengatasi kasus-kasus baru.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement