Ahad 24 May 2020 11:50 WIB

Baru Lebaran Tahun ini, tak Ada Open House di Gedung Pakuan

Biasanya open house di Gedung Pakuan menjadi agenda rutin setiap lebaran.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melaksanakan shalat Idul fitri bersama keluarganya di rumah dinas gubernur di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (24/5). Ridwan Kamil mengatakan, shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H ini tidak mengurangi hikmah Ramadhan yang telah dilalui meski lebaran kali ini tidak digelar di masjid atau lapangan karena kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya, pelaksanaan Idul Fitri adalah wujud kecintaan manusia kepada Allah SWT. Selain itu, Idul Fitri juga merupakan perayaan kemenangan, bukan merayakan baju baru atau mudik pulang kampung.

Baca Juga

"Pada dasarnya sama, kita tetap menyelesaikan Ramadhan dengan paripurna dan mengambil hikmah dari Ramadhan yaitu kita dilatih selama sebulan untuk melatih hawa nafsu dunia dan mengalahkan kemudaratan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Usai shalat Idul Fitri, Emil melakukan sungkeman dengan keluarganya. Tak seperti biasanya, lebaran tahun ini Gedung Pakuan tidak menggelar gelar griya atau open house. Padahal, biasanya open house di Gedung Pakuan menjadi agenda rutin setiap lebaran. Hal ini dilakukan, untuk mengantisipasi sekaligus menghindari penularan Covid-19 sesuai protokol kesehatan.

"Perbedaan (Idul Fitri tahun ini) hanyalah cara di saat pandemi Covid-19 kita tidak bisa beramai-ramai ke lapangan karena situasi belum terkendali," tambahnya.

Selain itu, demi mencegah penularan atau terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, Emil mengimbau warga Jabar untuk tidak bersalaman saat silaturahmi karena silaturahmi bisa dilakukan dengan berbagai cara tanpa menghilangkan esensinya. "Kita tidak bisa bersalam-salaman secara fisik karena sedang situasi urgent, oleh karena itu manusia bisa menyesuaikan tanpa menghilangkan esensi dari Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.

Emil menegaskan, Idul Fitri atau buk, ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan menjauhi keramaianan demi memutus rantai persebaran Covid-19 di Jabar. "Kita fokus sampai akhir penyelesaian (penanggulangan) Covid-19, Insya Allah kita hidup di normal baru dengan cara yang lebih baik," kata Kang Emil.

Kepada warga Jabar, Kang Emil atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar turut mengucapkan maaf lahir batin seraya mendoakan warga Jabar agar diberikan hikmah untuk hidup lebih baik. "Saya atas nama Pemprov Jabar dan pribadi menghaturkan selamat meraih kemenangan bagi seluruh warga Jabar, Indonesia dan seluruh muslim di dunia," kata Emil.

Emil berharap, lebaran tahun ini lebih memberikan hikmah agar kita hidup lebih adil kepada alam, hidup lebih yakin dan beriman kepada Allah SWT, dan lebih fokus dengan niat ibadah. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement