REPUBLIKA.CO.ID,ROMA -- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadofara mengonfirmasi bahwa Serie A Italia dapat dilanjutkan pada 13 atau 20 Juni mendatang. Untuk sementara pertandingan kemungkinan akan disiarkan secara gratis di televisi.
Pemerintah Italia telag mencabut kebijakan lockdown karena virus corona awal Mei lalu. Kini, pemerintah negeri Pizza dan petinggi olahraga tengah menyiapkan langkah agar kegiatan olahraga profesional kembali bergulir, termasuk sepakbola.
Federasi Sepakbola Italia (FIGC) pun sudah menyerahkan protokol kesehatan untuk pertandingan hari ini ini setelah beberapa hari sebelumnya menyetujui protokol latihan. Keputusanlebih lanjut mengenai kepastian kapan kompetisi dilanjutkan akan dilakukan pada Kamis mendatang.
"Kami sedang mengerjakan dua kemungkinan tanggal untuk memulai pertandingan Serie A, pada 13 atau 20 Juni," kata Spadafora kepada Rai TG3 dilansir dari football Italia, Senin (25/5).
Sedangkan untuk protokol kesehatan, ungkapnya tak jauh berbeda dengan protokol yang digunakan untuk latihan. Ia juga mengatakan pemerintah dapat memajukan larangan kegiatan olahraga sebelum 14 Juni jika penurunan kasus corona menurun. Menurut ia, larangan kegiatan olahraga hingga 14 Juni dapat disesuaikan.
Spadofara menyampaikan ada kekhawatiran akan terjadi perkumpulan suporter di bar-bar atau nonton bersama di rumah dengan sesame penggemar ketika pertandingan digelar secara tertutup. Maka dari itu, untuk mencegah kerumunan tersebut, Spadofara tengah memikirkan langkah yang harus diambil.
"Di Jerman, Sky mencapai kesepakatan untuk menunjukkan semacam program sorotan langsung saat gol masuk dan itu bebas untuk ditayangkan, jadi kita tentu harus mempertimbangkan sesuatu seperti itu di Italia untuk menghindari penggemar berkumpul di bar," tuturnya.
Spadofara juga mengatakan bahwa akan melakukan perubahan secara radikal kepada sistem sepakbola di Italia yang membuat Serie C berkurang. Keadaan darurat ini, lanjutnya, menyebabkan beberapa masalah kritis di sepakbola sehingga harus melakukan langkah radikal sebelum akhir musim panas.
"Di antara masalah-masalah itu kami menyertakan memungkinkan pemain sepak bola wanita untuk menjadi atlet profesional," ujarnya.