REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan kekhawatirannya jika relaksasi sejumlah tempat umum termasuk masjid dilakukan. Masalahnya, tak sedikit masjid yang memiliki jamaah dengan jumlah membeludak.
Dia menjelaskan, masjid yang akan kembali dibuka nantinya harus mengikuti protokol kesehatan dan medis. Sementara itu, di dalam protokol medis yang ada disebutkan mengenai physical distancing atau menjaga jarak. Jarak satu orang dengan orang lain minimal satu meter.
"Ini akan menjadi masalah sebab tak sedikit masjid di Indonesia yang jumlah jamaahnya membeludak," kata Anwar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/5).
Pada sholat Jumat dalam masa normal saja, dia menambahkan, tak sedikit masjid yang kapasitas tampung ruangannya cukup untuk jamaah. Karena itu, tak sedikit dari masjid tersebut yang menyambung shafnya hingga ke luar masjid seperti lapangan hingga jalan raya.