Kamis 28 May 2020 19:17 WIB

Jelang New Normal, IPNU: Jangan Abaikan Lembaga Pendidikan

IPNU meminta pemerintah mempertimbangkan kesiapan lembaga pendidikan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Aswandi Jailani (tengah), meminta pemerintah mempertimbangkan kesiapan lembaga pendidikan.
Foto: Republika/Muhyiddin
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Aswandi Jailani (tengah), meminta pemerintah mempertimbangkan kesiapan lembaga pendidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Aswandi Jailani, mendesak pemerintah Indonesia untuk memperhatikan kesiapaan lembaga pendidikan di tengah situasi Covid-19. 

Karena, menurut dia,  jenjang pendidikan di Indonesia yang jumlahnya mencapai ribuan akan banyak terdampak kebijakan new normal yang direncanakan mulai 1 Juni 2020.  

Baca Juga

Aswandi mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan sekolah saja sekarang ini masih perlu pengawalan dan perlu diterapkan secara bertahap. Menurut dia, fasilitas di sekolah juga masih banyak yang belum memadai atau belum sesuai standar protokol kesehatan, seperti kamar mandi dan WC.   

Tidak hanya itu, menurut dia, penerapan physical distancing juga masih sulit diterapkan karena kebiasaan anak sekolah yang suka bermain dan berkumpul. Karena  itu, menurut dia, pemerintah harus lebih memperhatikan jenjang pendidikan sebelum kebijakan new normal diberlakukan.