Selasa 02 Jun 2020 07:49 WIB

Pemkot Tasikmalaya akan Lakukan Rapid Test Massal

Rapid test massal itu akan dilakukan di wilayah yang memiliki risiko penyebaran Covid

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Manajemen Super Market Asia Plaza memasang penyekat transparan di seluruh layanan pembayaran (kasir) sebagai protokol kesehatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana melakukan uji cepat (rapid test) Covid-19 secara massal.
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Manajemen Super Market Asia Plaza memasang penyekat transparan di seluruh layanan pembayaran (kasir) sebagai protokol kesehatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana melakukan uji cepat (rapid test) Covid-19 secara massal.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya berencana melakukan uji cepat (rapid test) Covid-19 secara massal. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa penyebaran Covid-19 di kota santri itu sudah dapat dikendalikan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembahasan terkait pelaksanaan rapid test massal itu. Terutama, untuk sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan tes massal itu.

Baca Juga

"Kita masih bahas untuk sosialiasinya, agar masyarakat tidak kaget. Kalau tak ada persiapan dan sosialiasi yang bagus, nanti justru timbul resistensi pada masyarakat," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (1/5).

Menurut dia, rapid test massal itu akan dilakukan di wilayah-wilayah yang memiliki risiko penyebaran Covid-19. Beberapa wilayah yang disebutkan antara lain pasar, pusat perbelanjaan, mal, pondok pesantren, pabrik, hingga kelurahan-kelurahan yang masih dianggap sebagai zona merah di Kota Tasikmalaya. 

Uus mengatakan, dalam pelaksanaan rapid test massal, nantinya petugas akan mendatangi tempat-tempat yang berisiko itu. Di tempat itu, petugas akan mengambil sampel dari beberapa orang.

"Kita masih terus mempersiapkan teknisnya," kata dia.

Ia belum bisa memastikan waktu rapid test massal itu akan dilakukan. Namun, ia berharap tes massal itu dapat secepatnya dilakukan.

Uus menyebut, saat ini setidaknya sudah disiapkan sekira 1.000 unit alat rapid test massal. Jika diperlukan, pihaknya akan menambah alatnya.

"Kita juga akan lakukan terus (rapid test) agar memastikan Covid-19 sudah bisa dikendalikan, sehingga bisa menjadi acuan pimpinan daerah membuat kebijakan selanjutnya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement