Selasa 02 Jun 2020 23:34 WIB

Kasus Covid-19 Kaltim Tunjukkan Grafik Positif

Saat ini, jumlah ODP dan pasien sembuh terus bertambah di Kaltim.

Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan grafik positif (Foto: ilustrasi Covid-19)
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI/
Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan grafik positif (Foto: ilustrasi Covid-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan grafik positif. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah orang dalam pengawasan (ODP) yang terkonfimasi negatif dan pasien yang dinyatakan sembuh.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Selasa (2/6) mengatakan, ada tambahan sebanyak 15 orang yang dinyatakan terkonfirmasi negatif COVID-19. Dalam beberapa hari terakhir cukup terjadi lonjakan pasien yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga

"Laporan sebanyak lima belas orang negatif COVID-19, hari ini (Selasa-red) semuanya berada di wilayah Kota Balikpapan," kata Andi menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Selasa.

Namun, ia mengatakan, di Kaltim masih ada penambahan kasus positif sebanyak satu orang di wilayah Kota Balikpapan. Tambahan satu kasus positif yakni BPN 63 Laki-laki (49 tahun) merupakan Kasus ODP pelaku perjalanan dari Tanjung (Kalimantan Selatan) yang ditetapkan DPJP dan Dinkes Kota Balikpapan.

"Kasus ini dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sejak terkonfirmasi Covid 19 hari ini," jelasnya.

Hingga saat ini, lanjut Andi, jumlah kasus positif COVID-19 yang ditangani oleh Gugus Tugas COVID-19 di Kaltim sebanyak 297 orang. "Dari keseluruhan kasus tersebut, 175 orang sudah dinyatakan sembuh, 119 orang masih menjalani perawatan dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement