REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, Muhammadiyah telah berpartisipasi aktif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Itu terlihat dari puluhan ribu relawan yang diterjunkan untuk membangun kesadaran masyarakat.
"Ini terlihat di antaranya dari puluhan ribu relawan yang diterjunkan untuk menyosialisasikan dan mendorong kegiatan-kegiatan preventif dan promotif serta membangun kesadaran masyarakat," ungkap Hadi dalam keterangannya, Kamis (4/6).
Hal tersebut, dia sampaikan saat bersilaturahmi dan halal bihalal dengan Pengurus Pusat dan warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia secara virtual. Panglima TNI menyampaikan, saat ini TNI bersama Polri serta semua pihak terkait, sedang berkonsentrasi untuk mendukung upaya pemerintah menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman Covid-19.
"Upaya ini tentunya juga membutuhkan peran organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah yang memiliki basis umat yang besar di seluruh Indonesia," ujar dia.
Menurutnya, jika dilihat di banyak tempat, masih terdapat masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya disiplin menjaga jarak aman, menggunakan masker saat di luar rumah, ataupun mencuci tangan dengan sabun. Bahkan, kata dia, tidak jarang terjadi penolakan saat ada yang berupaya mengingatkan.
"Di sinilah sekali lagi letak strategis Muhammadiyah. Di samping itu, selaku organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah dapat menjangkau masyarakat luas dan memiliki kedekatan yang memudahkan penyampaian sosialisasi disiplin protokol kesehatan," katanya.
Hadi menerangkan, peran mengedukasi dan menyosialisasikan pentingnya disiplin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari merupakan kunci utama keberhasilan dalam mengalahkan Covid-19. "TNI, Polri, dan juga Muhammadiyah juga harus menjadi teladan dalam menerapkan apa yang dikampanyekan kepada masyarakat," tutur dia.