REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Gubernur New York, Amerika Serikat, Andrew Cuomo mendesak demonstran yang menuntut kematian George Floyd menjalani tes Covid-19. Menurut dia, tes itu diperlukan karena ada 30 ribu orang di seluruh New York yang berkumpul dalam jarak dekat saat berunjuk rasa.
"Banyak yang memakai masker, tetapi tidak ada jarak sosial. Polisi ada di depan mereka. Tolong, kalau Anda ada protes, tes dulu," kata Cuomo dilansir Reuters, Jumat (5/6).
Para pejabat di Chicago pekan ini menyatakan keprihatinan yang sama. Pemerintah negara bagian itu meminta pengunjuk rasa untuk mengarantina diri selama 14 hari.
Cuomo pun mengambil waktu dalam press briefing harian soal virus corona baru untuk bersimpati dengan pemrotes. Dia menyebut kematian Floyd pada 25 Mei di Minneapolis ketika ditahanan polisi adalah pembunuhan. "Saya berbagi kemarahan," kata dia.
"Ini adalah metafora untuk rasisme dan ketidakadilan sistemis yang telah kita lihat," ujarnya menambahkan.
Protes tidak hanya di New York City, tetapi juga di kota-kota bagian utara Buffalo, Albany, Rochester, dan Syracuse. Cuomo mengatakan, negara akan mengamati "momen simbolis" keheningan pada pukul 02.00 untuk berbagi kesedihan dan pengertian.
"Ini adalah ketidakadilan yang seharusnya tidak pernah terjadi lagi," katanya. Dalam kesempatan ini, Cuomo menyatakan keprihatinannya tentang peningkatan penyebaran virus selama demonstrasi yang tidak akan menghalangi pembukaan kembali fase regional negara itu.
Pada Senin mendatang dalam tahap pertama, New York City akan memulai ekonomi secara bertahap. Aktivitas tahap kedua, yang dikatakan oleh Wali Kota New York Bill de Blasio, bisa dimulai paling awal Juli yang akan mencakup tempat duduk restoran terbuka.
Cuomo mengatakan, dengan lebih banyak orang memakai penutup wajah, negara telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menghentikan penyebaran. Hal ini seperti tecermin dalam penurunan tingkat orang yang dites positif untuk virus selama enam pekan terakhir menjadi 2 persen dari 26 persen. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga terus cenderung lebih rendah.