REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang berencana untuk memulai vaksinasi pencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) bagi seluruh warga di negara itu pada awal 2021. Hal itu dinyatakan oleh Menteri Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Karsunobu Kato pada Jumat (5/6).
"Kami mengusahakan implementasi vaksinasi paling cepat, agar dapat terlaksana pada paruh pertama 2021," ujar Kato seperti dilansir Tass, Jumat (5/6).
Menurut Kato, saat ini perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka Jepang serta lembaga-lembaga penelitian lainnya sedang berusaha menciptakan vaksin dan obat-obatan untuk mengatasi Covid-19. Upaya itu juga dilakukan di banyak negara lainnya, meski dikatakan penemuan vaksin dan obat infeksi virus corona jenis baru masih jauh dari harapan.
Sejak Desember 2019, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit COVID-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, China Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global.
Berdasarkan data Worldometers hingga Jumat (5/6) terdapat 6.714.314 kasus Covid-19 dan 393.408 kematian di seluruh dunia. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 3.261.271 orang. Di Jepang, sebanyak 17.018 kasus Covid-19 dikonfirmasi dengan kematian adalah 903. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan pulih 15.717 orang.