Senin 08 Jun 2020 11:13 WIB

Honduras Kembali Perpanjang Jam Malam

Honduras memperpanjang jam malam hingga satu pekan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Tentara bersenjata Honduras kirimkan makanan pada 3,2 juta warga yang dikarantina.
Foto: Gustavo Amador/EPA
Tentara bersenjata Honduras kirimkan makanan pada 3,2 juta warga yang dikarantina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Honduras memutuskan untuk memperpanjang jam malam selama satu pekan lagi hingga 14 Juni mendatang. Hal itu dilakukan untuk menahan penyebaran pandemi virus corona tipe baru atau Covid-19 di seluruh negara.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian keamanan Jair Meza bahkan ketika negara Amerika Tengah itu akan memulai pembukaan kembali ekonomi secara bertahap pada Senin (8/8).

Baca Juga

Otoritas Honduras memberlakukan jam malam pada pertengahan Maret. Negara tersebut menutup sekolah, universitas, layanan publik nonesensial dan bisnis swasta dalam upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19. Negara tersebut juga telah beberapa kali  melakukan perpanjangan jam malam karena melihat perkembangan angka kasus di negara tersebut.

Menurut data statistik Worldometers, hingga Senin (8/6) Honduras memiliki 6.372 kasus Covid-19. Sementara, orang yang meninggal dunia karena virus di negara tersebut 258 jiwa dengan tingkat kesembuhan 712 orang. Menurut warga, permukiman mereka kekurangan sanitasi yang memadai untuk pemakaman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement