REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Honduras memutuskan untuk memperpanjang jam malam selama satu pekan lagi hingga 14 Juni mendatang. Hal itu dilakukan untuk menahan penyebaran pandemi virus corona tipe baru atau Covid-19 di seluruh negara.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian keamanan Jair Meza bahkan ketika negara Amerika Tengah itu akan memulai pembukaan kembali ekonomi secara bertahap pada Senin (8/8).
Otoritas Honduras memberlakukan jam malam pada pertengahan Maret. Negara tersebut menutup sekolah, universitas, layanan publik nonesensial dan bisnis swasta dalam upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19. Negara tersebut juga telah beberapa kali melakukan perpanjangan jam malam karena melihat perkembangan angka kasus di negara tersebut.
Menurut data statistik Worldometers, hingga Senin (8/6) Honduras memiliki 6.372 kasus Covid-19. Sementara, orang yang meninggal dunia karena virus di negara tersebut 258 jiwa dengan tingkat kesembuhan 712 orang. Menurut warga, permukiman mereka kekurangan sanitasi yang memadai untuk pemakaman.