Selasa 09 Jun 2020 05:54 WIB

Waspadai Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Papua

Jumlah pasien positif Covid-19 di Papua 1.090 orang mengalahkan Banten 1.047 orang.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memeriksa suhu tubuh salah satu warga di Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua (ilustrasi).
Foto: ANTARA/ indrayadi th
Petugas memeriksa suhu tubuh salah satu warga di Arsopura, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan kasus positif Covid-19 di Papua yang terus terjadi patut diwaspadai. Pada Senin (8/6), terdapat penambahan 26 kasus positif di Papua. Berarti hingga kini pasien positif Covid-19 di provinsi paling timur Indonesia tersebut mencapai 1.090 orang. Angka itu terbilang besar lantaran mengalahkan Banten yang memiliki kasus positif 1.047 orang. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 78 orang, dan meninggal total tujuh orang.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Papua menempati urutan delapan nasional. Papua mengalahkan kasus dengan provinsi padat penduduk, seperti Sumatra Utara kasus positif 607 orang, Bali 594 orang, Sulawesi Utara 510 orang, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 247 orang.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara keseluruhan mencatat, per Senin (8/6) hingga pukul 12.00 WIB, ada penambahan 847 orang positif sehingga total kasus menjadi 32.033 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 10.904 setelah ada penambahan sebanyak 406 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 32 orang sehingga totalnya menjadi 1.883 orang.

"Konfirmasi kasus Covid-19 positif ditemukan 847 orang, sehingga totalnya menjadi 32.033 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin.

Berbeda dengan data yang dirilis BNPB, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19  Papua, Silwanus Sumule mengatakan, hingga Ahad (7/6), pasien positif Covid-19 yang sembuh tercatat 290 orang. Adapun jumlah pasien tercatat 1.065 orang, yang dirawat 761 orang, dan yang meninggal 14 orang.

Menurut Silwanus, meningkatnya jumlah warga yang positif Covid-19, akibat masifnya rapid test massal di sejumlah daerah, seperti Kota Jayapura dan Kabupaten Mimika, serta tracing hingga menemukan warga yang positif. Pihaknya mencatat, daerah terbanyak pasien sembuh adalah Kabupaten Mimika 117 orang, disusul Kota Jayapura 54 orang, dan Kabupaten Jayapura 42 orang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat virtual pada Kamis (4/6), hanya menyoroti kasus peningkatan positif Covid-19 di tiga daerah, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Jokowi mengingatkan tim gugus tugas, TNI dan Polri, untuk mengawasi tiga daerah tersebut.

“Saya ingin kita konsentrasi, utamanya konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement