Selasa 09 Jun 2020 15:19 WIB

Petani Purwakarta Didorong Percepat Musim Tanam

Petani yang belum menggarap kembali lahannya didorong untuk mempercepat masa tanam.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Fuji Pratiwi
Endang Yarmedi (65 tahun), petani asal Desa/Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, sedang menabur pupuk organik di areal persawahannya (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong petani untuk mempercepat musim tanam kembali lahan pertanian yang telah dipanen.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Endang Yarmedi (65 tahun), petani asal Desa/Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, sedang menabur pupuk organik di areal persawahannya (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong petani untuk mempercepat musim tanam kembali lahan pertanian yang telah dipanen.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong petani untuk mempercepat musim tanam kembali lahan pertanian yang telah dipanen. Hal ini untuk memigantisipasi datangnya musim kemarau.

"Kita dorong gerakan percepatan tanam mumpung sekarang masih ada hujan walaupun sudah enggak intensif," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus R Suherlan  saat dihubungi Republika, Selasa (9/6).

Baca Juga

Agus mengatakan, sumber air yang masih ada dari hujan harus dimanfaatkan dengan optimal. Apalagi mengingat sudah ada imbauan dari Food and Agriculture Organization (FAO) terkait ancaman kemarau panjang yang tentu akan menjadi hambatan terutama bagi sawah-sawah tadah hujan.

Ia menuturkan di Purwakarta memang setiap harinya ada petani yang panen dan tanam padi. April lalu menjadi panen raya dan saat ini mulai berkurang karena mulai memasuki masa tanam kembali. Oleh karenanya, petani yang belum menggarap kembali lahannya didorong untuk mempercepat masa tanam. "Dari mulai Mei sudah kita dorong mulai percepatan tanam sampai saat ini," ujar Agus.

Hasil panen petani pada periode pertama sebelumnya masih cukup baik. Di tengah pandemi Covid-19, Agus mengakui petani masih semangat menggarap sawahnya.

Pada bulan Mei kemarin panen padi di Purwakarta mencapai 3.000 hektare. "Itu masih di atas target karena kebutuhan Purwakarta dengan panen sekitar 2.500 hektar sawah," ucap Agus.

Dari data Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, luasan sawah baku di wilayah Purwakarta mencapai 18 ribu hektare. Dari jumlah tersebut, 10 ribu hektarenya merupakan sawah irigasi teknis dan 8.000 hektare di antaranya merupakan sawah tadah hujan atau lahan kering.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement