Kamis 11 Jun 2020 23:05 WIB

Makna Album Baru Iwa K 'Musafir Malam'

Iwa K menyebut album barunya terinspirasi dari beberapa kisah selebriti tanah air.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Iwa K menyebut album barunya terinspirasi dari beberapa kisah selebriti tanah air (Foto: Iwa K)
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Iwa K menyebut album barunya terinspirasi dari beberapa kisah selebriti tanah air (Foto: Iwa K)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini Iwa Kusuma atau akrab disapa Iwa K merilis album ketujuhnya bertajuk “Musafir Malam”. Siapa sangka, album yang menawarkan perspektif lain dari makna ‘kegelapan’ ini terinspirasi dari kisah hidup beberapa selebriti seperti Vanesha Angel, Nikita Mirzani, bahkan Ariel Noah.

Lagu berjudul “Di Balik Nama” misalnya, lahir setelah Iwa berdiskusi dan mengulik sisi lain dari kehidupan Nikita Mirzani. Dibalik segala kontroversinya, menurut Iwa, Nikita adalah perempuan hebat yang memiliki sinaran positif.

Baca Juga

“Lagu-lagu di album ini datang dari obrol-obrol dengan Ariel, Vanesha, Marcello dan Nikita. Ya kita kadang merasa tahu banyak dengan Nikita, padahal kita cuma tahu nama saja enggak tahu lebih banyak soal kehidupannya. Makanya gue bikin lagu Di Balik Nama setelah ngobrol sama Nikita,” kata Iwa saat berbincang dengan Riri Riza pada program Cabin Fever di Instagram Miles Film, Kamis (11/6).

Bait demi bait yang dituangkan dalam lagu-lagu di album Musafir Malam menandai kedewasaan bermusik sang rapper. Filosofi Musafir Malam digambarkan dalam beragam metafora yang pada intinya berkelindan dalam kegelapan, kekelaman, keterpurukan, yang seringkali dikonotasikan negatif.

Dalam nuansa sad, dark dan cheers itulah, Iwa ingin menyampaikan pesan kepada pendengarnya tentang bagaimana menikmati dan menghargai sisi gelap dalam hidup. Bagaimana sisi gelap tidak melulu dikonotasikan negatif.

“Gue selalu menikmati kegelapan malam, kenapa? Karena saat malam gue bisa berkarya. Ibarat malam, sisi gelap dalam hidup kita juga tidak melulu berdampak buruk buat hidup kita, jadikan itu pelajaran, hargai dan terima sisi gelap kita, jika kita sudah bisa menerima itu kita akan semakin dewasa dan kuat,” jelas Iwa.

Album Musafir Malam juga sangat personal bagi Iwa. Sebagai manusia, Iwa tak menampik bahwa ia pernah ada di fase-fase kelam dan gelap dalam hidup. Namun ia bersyukur bisa bangkit dan menjadikan fase kelam itu sebagai motivasi.

“Sekelam apapun masa lalu gue, gue gak berani menghujat dan mengutuknya. Karena kalau gak ada masa lalu, gue gak jadi apa-apa sekarang,” tegas Iwa.

Tujuh lagu di album Musafir Malam, antara lain Musafir Malam, Di Balik Nama, Kata Siapa, I Wish, Someday, Friend in Me, dan Malam Indah. Semua lagu-lagunya sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement