REPUBLIKA.CO.ID, KOMOTINI – Pengemudi bus umumnya adalah seorang pria. Sebab profesi yang satu ini selain menentukan kemahiran dalam menyetir juga memerlukan fisik yang prima.
Namun di Yunani, seorang wanita Muslim mampu menjawab tantangan itu. Bahkan dia menjadi wanita pertama yang berprofesi sebagai supir bus di kota Komotini, sebuah kota di kawasan Trakia yang sudah sejak lama menjadi rumah bagi komunitas Muslim di Yunani.
Wanita Muslim itu adalah Neslihan Kiose. Usianya baru 22 tahun. Kiose dilatih sebagai instruktur kendaraan di kota Thessaloniki, Yunani. Dia menjadi satu-satunya wanita di antara lima belas yang mengikuti pelatihan itu.
Setelah masa percobaan sebagai supir di kota kelahirannya itu selesai, Kiose kemudian direkrut sebuah perusahaan bus kota. Kiose pun mengakui pada mulanya para penumpang khawatir ketika naik bus lantaran supirnya adalah seorang perempuan.
"Anak muda tak masalah, tapi yang lebih tua awalnya takut masuk ke bus saat melihat saya berada di belakang kemudi. Tapi setelah beberapa hari mereka mulai mempercayai saya, dan menunjukan cinta dan kasih sayang," kata Kiose pada situs lokal xronos.gr seperti dilansir Greek Greece Reporter pada Kamis (11/6).
Pilihannya berprofesi sebagai supir bus dikarenakan kecintaan Kiose pada dunia mengemudi. Kiose tak merasa terintimidasi dengan komentar-komentar yang meremehkannya, bahkan terkadang diterimanya dari sesama pengemudi. Kiose pun bertekad tak akan berhenti dari pekerjaannya itu.
Kiose pertama kali mengenal dunia mengemudi saat usianya masih sangat muda. Kala itu Kiose mengendarai kendaraan ayahnya meski tanpa surat. "Ya, saya mengendarainya tanpa punya lisensi," katanya
Sementara ayah nya pun sangat mendukung Kiose untuk mengambil kelas mengemudi profesional, terutama saat Kiose memutuskan untuk memilih mengemudi bus. Kiose pun punya tujuan utama untuk bisa memiliki sekolah mengemudi sendiri di kota Komotini.
Sebagai Muslimah, Kiose pun mengenakan hijab. Seperti foto xronos.gr di Greek Greece Reportere menunjukkan Kiose mengenakan hijab coklat tengah mengemudikan bus.
Sebagian besar komunitas Muslim di Yunani tinggal di kawasan Trakia. Mereka membentuk 28,88 persen dari populasi di Yunani. Umat Muslim membentuk kelompok populasi terbesar yakni 54,77 persen di unit regional Rhodope, di mana Komotini menjadi ibukota, selain itu persentase Muslim juga cukup besar di Xanthi yakni 42,19 persen dan unit regional Evros 6,65 persen.