REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengungkapkan, setelah sembilan hari beroperasi, rumah sakit lapangan atau RS darurat Covid-19 Jatim telah merawat 67 pasien. Dari jumlah tersebut, 25 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 42 laimnya masih menjalani perawatan.
"Selama kurang lebih 1 minggu ini, RS Darurat sudah merawat 65 pasien, 25 pasien sudah sembuh, dan 40 masih dirawat. Kemarin tambah 2 pasien jadi saat ini ada 42 pasien," kata Joni di Surabaya, Jumat (12/6).
Joni menjelaskan semua pasien yang dirawat di RS Darurat adalah pasien dengan gejala klinis ringan dan sedang. Sedangkan pasien dengan gejala klinis berat akan dirujuk ke RS rujukan seperti RSUD dr. Soetomo atau RS Unair.
"Tujuannya (pembentukan RS darurat) memang agar mempermudah akses untuk pasien dengan gejala ringan agar segera bisa mendapat perawatan di rumah sakit," ujar Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya tersebut.
Selama perawatan di RS Darurat, Joni menjelaskan para pasien diajak senam pagi. Di sana juga disediakan meja pingpong untuk pasien berolahraga. Olahraga yang dilakukan dihatapkan bisa menjaga imunitas tubuh para pasien agar tetap berada dalam kondisi baik.
"Sebentar lagi kamar di belakang juga ada tamannya, ini bisa digunakan untuk bermain juga," kata Joni.