REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Jumat menyambut baik adanya "perkembangan positif" yang mengarah pembicaraan intra-Afghanistan, setelah Taliban menyatakan bahwa negosiasi dapat dimulai dalam seminggu ke depan.
Dalam serangkaian tweet, Zalmay Khalilzad, utusan khusus AS untuk Afghanistan, mendesak semua pihak untuk memulai pembicaraan "segera" dan "mencegah hal-hal yang merusak proses."
“Kami menyambut pernyataan Taliban yang mengatakan mereka akan berpartisipasi dalam IAN (negosiasi intra-Afghanistan) dalam satu minggu setelah komitmen pembebasan tahanan yang diuraikan dalam perjanjian kami. Meskipun banyak hal yang perlu dikerjakan, semua perkembangan ini sangat positif,” kata dia.
Dia mengatakan negosiasi intra-Afghanistan adalah "tujuan utama" dari diplomasi AS dan menyerukan pertukaran tahanan yang menjadi prasyarat untuk negosiasi.
Sebelumnya, juru bicara kantor Taliban di Qatar mengatakan bahwa kelompok itu berkomitmen untuk meneruskan proses pertukaran tahanan dan "bersiap untuk memulai negosiasi intra-Afghanistan (dalam seminggu)."
Di sisi lain, pembicaraan damai antara AS dan Taliban tengah diselenggarakan di kantor politik Taliban di Qatar, sementara banyak negara lain yang mengajukan jadi tuan rumah untuk negosiasi intra-Afghanistan. Pihak-pihak terkait belum membuat pengumuman resmi soal negara mana yang akan jadi tuan rumah pertemuan tersebut.
Di satu sisi, negara-negara seperti Qatar, Jerman, Uzbekistan, Indonesia, Turki, dan Norwegia termasuk dalam daftar kandidat tuan rumah pertemuan tersebut. Beberapa waktu lalu, pemimpin Hizb-i-islami Gulbuddin Hekmatyar mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk melakukan negosiasi intra-Afghanistan di Turki. Duta Besar Turki untuk Kabul Oguzhan Ertugrul mengatakan negaranya siap menjadi tuan rumah jika ada permintaan negosiasi tersebut digelar di Turki.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/utusan-as-negosiasi-intra-afghanistan-akan-segera-dimulai/1874723