REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Berdasarkan berita yang dilaporkan kemarin malam mengenai bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Gorontalo akibat luapan sungai Bone (Kamis Sore), relawan Rumah Zakat Action langsung terjun ke lokasi untuk melakukan assessment, (11/6). Kronologis bencana banjir yang terjadi adalah, adanya intensitas curah hujan cukup tinggi yang berlangsung sekitar 14 jam sejak pada Kamis dini hari pukul 01.00 WITA sampai dengan sore hari Pukul 15.00 WITA.

Hujan ini menyebabkan luapan air yang deras di daerah aliran sungai Bone dan mengakibatkan tanggul di salah satu desa roboh dan terjadilah banjir bandang di beberapa desa.

Lokasi yang terdampak diantaranya Desa Masiaga, Desa Taludaa, Desa Molamahu, dan Desa Ilohuuwa Kecamatan Bone Kab. Bone Bolango Propinsi Gorontalo

Letak geografis daerah ini sebagian pegunungan dengan beberapa aliran sungai dan sebagian pantai. Tercatat sementara (11/06) pukul 16.00 WITA jumlah korban Luka ringan 1 orang, dan pengungsi sekitar 600 Kepala Keluarga (KK).

Lokasi pengungsian saat ini berada di SMP di Desa Taludaa. Fasilitas Umum masih dapat dijangkau dengan kendaraan roda 4, dan Keadaan listrik Alhamdulillah baik. Namun sarana kesehatan rusak yaitu Puskesmas Bone terendam lumpur, sehingga pelayanan tidak berfungsi juga obat-obatan terendam.

Aksi yang telah dilaksanakan yaitu membersihan sarana Puskesmas dan pendirian Posko kesehatan di 2 titik. Saat ini kondisi air mulai surut namun dikhawatirkan apabila ada hujan susulan yang deras maka wilayah terdampak akan semakin luas.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji untuk para pengungsi, dan Obat obatan untuk mendukung pos kesehatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika