Sabtu 13 Jun 2020 07:15 WIB

Asuransi Umum Bukukan Premi Rp19,8 Triliun di Kuartal I 2020

Kontribusi terbesar premi industri asuransi berasal dari lini bisnis kendaraan motor

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Asuransi (Ilustrasi)
Foto: wepridefest.com
Asuransi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membukukan Premi Bruto mencapai Rp 19,8 triliun pada kuartal-I 2020. Pencapaian tersebut tumbuh 0,4 persen dibandingkan kuartal-I 2019 yang sebesar Rp 19,7 triliun.

AAUI mencatat, kontribusi terbesar premi industri asuransi berasal dari lini bisnis kendaraan motor Rp 4,9 triliun. "Kenaikan ini mungkin karena masih ada pembelian kendaraan terutama yang bekas di kuartal-I 2020," kata Wakil ketua bidang statistik dan penelitian AAUI, Trinita Situmeang, Jumat (12/6).

Baca Juga

Selain kendaraan bermotor, premi asuransi umum juga ditopang oleh lini bisnis properti sebesar Rp 4,4 triliun. Namun, raihan tersebut mengalami penurunan sebesar 5,2 persen pada kuartal-I 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Trinita, menurunnya premi properti sejalan dengan pertumbuhan supply dan demand property komersial yang juga cenderung menurun hingga kuartal-I 2020.  

Lini bisnis lainnya yang mengalami penurunan premi yaitu asuransi kredit.

Asuransi kredit mengalami pertumbuhan negatif dibanding tahun lalu sebesar 15,5 persen. Menurut Trinita, penurunan tersebut seiring dengan pertumbuhan kredit baru khususnya kredit konsumsi yang terus menurun.

Berdasarkan data perbankan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit di kuartal-I 2020 mengalami perlambatan. Hal itu tercermin dari saldo bersih timbang (SBT) permintaan kredit baru kuartal-I 2020 sebesar 23,7 persen, lebih rendah dari kuartal-I 2019 yang sebesar 57,8 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement