Sabtu 13 Jun 2020 22:36 WIB

KAI Antisipasi Lonjakan Penumpang Senin Besok

KAI memperediksi terjadi lonjakan penumpang kereta pada awal pekan mendatang.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah penumpang mengantre dengan menerapkan pembatasan jarak fisik saat akan menaiki KRL di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (8/6). Lonjakan penumpang terjadi saat hari pertama dimulainya aktifitas perkantoran di Jakarta pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang mengantre dengan menerapkan pembatasan jarak fisik saat akan menaiki KRL di Stasiun Sudirman, Jakarta, Senin (8/6). Lonjakan penumpang terjadi saat hari pertama dimulainya aktifitas perkantoran di Jakarta pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada awal pekan mendatang, Senin (15/6). Itu seiring banyaknya perusahaan dan instansi pemerintah yang telah menerapkan bekerja dari kantor (work from office)

Selain perusahaan swasta dan instansi pemerintah, sejumlah pusat perbelanjaan di DKI Jakarta juga sudah mulai dibuka. Tidak menutup kemungkinan jumlah pengguna commuter line atau KRL yang didominasi oleh pekerja pada Senin akan meningkat signifikan.

"Belajar dari seminggu lalu pada hari Senin tanggal 8 Juni 2020 terdapat penambahan penumpang KRL dalam jumlah signifikan," kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (13/6).

Didiek menjelaskan bahwa pada pekan lalu, jumlah penumpang saat Senin (8/6) pagi saja sudah mencapai rata-rata 150.000 penumpang yakni pada jam-jam sibuk pukul 06.00-08.00 WIB.