Senin 15 Jun 2020 11:50 WIB

Operasi Usus Buntu Yogi Lancar Berkat Program JKN-KIS

Program JKN-KIS membantunya mendapatkan tindak operasi usus buntu tanpa biaya

Red: Hiru Muhammad
Yogi Anmaris (21) yang merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) menceritakan pengalamannya ketika ia harus mendapatkan pengobatan operasi usus buntu lantaran tidak menjaga pola makannya.
Foto: istimewa
Yogi Anmaris (21) yang merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) menceritakan pengalamannya ketika ia harus mendapatkan pengobatan operasi usus buntu lantaran tidak menjaga pola makannya.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG--Bagi sebagian orang menjaga pola makan merupakan suatu kebiasaan yang sulit untuk diterapkan. Padahal pola makan yang sehat dapat menjaga tubuh agar tetap memiliki energi dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Yogi Anmaris (21) yang merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) menceritakan pengalamannya ketika ia harus mendapatkan pengobatan operasi usus buntu lantaran tidak menjaga pola makannya. Ia mengatakan dirinya tidak menyangka sama sekali karena dari kebiasaannya itulah ia harus mendapatkan tindakan operasi.

“Bulan Oktober lalu, untuk pertama kalinya saya menjalani operasi usus buntu. Semua ini terjadi karena kebiasaan pola makan saya yang salah. Dari dulu, saya suka makan makanan yang pedas, di mana sebelumnya saya juga belum makan nasi ditambah lagi saya sering mengonsumsi kopi. Disitulah saya merasa menjaga pola makan itu sesuatu yang penting, dan sama pentingnya kita memiliki jaminan kesehatan” ujar Yogi, Kamis (05/06).

Pemuda yang saat ini berkuliah di Universitas Negeri Jakarta itu bersyukur kepesertaannya dalam Program JKN-KIS membantunya untuk mendapatkan tindak pengobatan operasi usus buntunya tanpa perlu mengeluarkan biaya sedikitpun. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para peserta JKN-KIS yang selalu rutin membayar iuran.