REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA--Yunani resmi kembali dibuka untuk wisatawan. Pada Senin (15/6) penerbangan internasional pertama diperkirakan akan menuju Athena dan kota Thessaloniki dimana penumpang tidak harus melaksanakan tes virus corona.
Hotel-hotel musiman dan museum juga kembali dibuka. Pembukaan gym menjadi langkah terakhir Yunani dalam membangkitkan kembali aktivitas ekonomi mereka. Larangan penerbangan dari Italia, Spanyol, dan Belanda sudah dicabut walaupun penerbangan dari Inggris masih diberlakukan.
Saat Yunani mulai memberlakukan karantina nasional untuk menahan laju penyebaran virus corona, negara itu masih mengizinkan sejumlah penerbangan internasional tapi semua penumpang wajib melakukan karantina dan tes virus korona.
Pemerintah Yunani memberlakukan isolasi ketat sejak awal pandemi. Langkah itu dinilai yang membuat angka kematian dan gejala serius Covid-19 tetap kecil.
Pada Ahad (14/6) kemarin pemerintah Yunani melaporkan dalam lima hari terakhir sudah tidak ada kasus infeksi. Kasus terkonfirmasi bertahan di angka 3.121. Pemerintah pun membuka kembali Yunani untuk para wisatawan, mereka dapat mengunjungi ibukota Athena dan kota terbesar kedua Thessaloniki.
Penerbangan internasional menuju bandara regional termasuk pulau-pulau kecil di Yunani akan dimulai 1 Juli mendatang. Pengunjung di tes virus corona secara acak. Perekonomian Yunani sangat bergantung pada pariwisata.
Sektor pariwisata menyumbang sekitar 20 persen produk domestik bruto. Pemerintah ingin menyelamatkan perekonomian pada musim panas ini.
Terutama Yunani sedang bangkit dari krisis finansial yang menghancurkan seperempat perekonomian mereka dan mendorong tiga lembaga internasional mengucurkan bantuan.