Selasa 16 Jun 2020 23:45 WIB

Anggaran Bansos Covid-19 Pemkab Bogor Cuma Cukup Hingga Juli

Pemkab Bogor dihadapkan pada keterbatasan dana bansos Covid-19.

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan tes diagnosis cepat (rapid test) pedagang pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Anggaran bansos Covid-19 Pemkab Bogor hanya cukup untuk sampai bulan Juli 2020.
Foto: ANTARA /Yulius Satria Wijaya
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan tes diagnosis cepat (rapid test) pedagang pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020). Anggaran bansos Covid-19 Pemkab Bogor hanya cukup untuk sampai bulan Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Anggaran bantuan sosial Pemerintah Kabupaten Bogor untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 hanya cukup hingga bulan Juli 2020. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan hal tersebut saat ditemui di Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa (16/6).

Menurut Iwan, kondisi itu menjadi dilematis lantaran kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor bahkan belum memenuhi kriteria untuk bisa menjalankan skema normal baru. Untuk sampai ke kondisi itu angka reproduksi efektif harus di bawah 1 poin.

Baca Juga

"Angka reproduksi efektif kita masih di atas 1 poin. Kita harus berpikir ulang bagaimana kalau PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diperpanjang itu konsekuensinya bantuan sosial berhenti," kata politisi Partai Gerindra itu.

Iwan mengatakan, jika PSBB proporsional berakhir pada 2 Juli 2020, tapi angka reproduksi efektif di Kabupaten Bogor masih di atas 1 poin, maka bukan tidak mungkin PSBB seperti semula akan diberlakukan. Ia pun meminta agar masyarakat menahan diri terlebih dulu.

"Ayo sama-sama kita menuju new normal. Saat ini, angka reproduksi efektif kita masih di atas satu. Kalau masih terus begini jangan harap new normal," tuturnya.

Anggaran biaya tak terduga (BTT) Kabupaten Bogor, Jawa Barat membengkak hingga 24 kali lipat atau menjadi Rp 477.030.977.722 dari sebelumnya yang hanya Rp 20 miliar  demi menangani dampak pandemi Covid-19. Anggaran itu dibagi untuk penanganan Covid-19 senilai Rp 384.072.708.590, dan sisanya, Rp 92.958.269.132 dialokasikan untuk penanganan pascabencana longsor dan banjir di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terjadi pada awal Januari 2020.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement