Rabu 17 Jun 2020 16:31 WIB

Gattuso Dinilai Bukan Sekadar Motivator Klub

Kemampuan Gattuso di level taktis mengalami peningkatan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso
Foto: EPA-EFE/Cesare Abbate
Pelatih Napoli Gennaro Gattuso

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih tim nasional (timnas) Italia, Roberto Mancini mengomentari sepak terjang Gennaro Gattuso. Nama terakhir baru saja meloloskan Napoli ke final Coppa Italia musim 2019/2020.

Suara-suara berisi pujian akan kinerja Gattuso mulai nyaring terdengar. Namun pujian tersebut jarang menyentuh wilayah teknis. Umumnya orang melihat legenda hidup AC Milan lebih berperan sebagai motivator. Arsitek tim 42 tahun itu dinilai piawai membakar semangat pemain lewat kata-kata.

Apa yang dilihat Mancini tidak sesempit itu. "Salah jika mereka berpikir dia hanya sekadar motivator. Setiap tahun dia terus berkembang sedikit demi sedikit," kata Mancio kepada Gazzetta, dikutip dari Football Italia, Rabu (17/6).

Eks juru taktik Manchester City berpendapat, kemampuan Gattuso di level taktis mengalami peningkatan. Itu sudah terlihat saat si badak membesut AC Milan pada 2017 hingga 2019. Sebelum di Milan, Gattuso sudah malang-melintang di berbagai klub.

Gattuso bahkan pernah mengarsiteki klub Swiss, Sion FC, tujuh tahun silam. Mancini juga bereaksi tentang final Coppa Italia edisi teranyar. Duel Juve versus Napoli berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6) dini hari WIB. Ia berharap kedua tim menampilkan saling serang secara seimbang.

Secara kualitas, menurut Mancini, Partenopei bisa merepotkan si Nyonya Tua. Sepanjang musim ini bergulir, Juventus dan Napoli sudah dua kali bertemu. Semuanya di ajang Serie A Italia.

Statistik menunjukkan adanya perimbangan. Pada pertemuan pertama di Turin, Juve unggul 4-3. Giliran Grande Partita berlangsung di San Paulo, Partenopei berjaya. Lorenzo Insigne dan rekan-rekan menang 2-1.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement