Jumat 19 Jun 2020 12:15 WIB

Netanyahu Ragukan Kushner yang Pimpin Perdamaian Timteng

Buku John Bolton menyebut Netanyahu ragu soal penugasan pada Jared Kushner.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Buku John Bolton menyebut Netanyahu ragu soal penugasan pada Jared Kushner. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Penasihat Gedung Putih sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner. Buku John Bolton menyebut Netanyahu ragu soal penugasan pada Jared Kushner. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku ragu soal penugasan menantu Donald Trump, Jared Kushner, sebagai arsitek kepala rencana perdamaian pemerintah Timur Tengah. Pernyataan ini dimuat dalam buku mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton.

Bolton mengatakan, sebelum bergabung dengan Gedung Putih, ia melakukan pembicaraan dengan Netanyahu ketika Perdana Menteri Israel itu menyatakan keraguannya itu. Hal itu dituliskan menurut laporan dari CNN dan the Wall Street Journal yang dikutip Times of Israel dari buku baru Bolton yang belum dirilis resmi.

Baca Juga

"Netanyahu ragu-ragu untuk memberi tugas mengakhiri konflik Israel-Palestina ke Kushner, yang keluarganya sudah dikenal Netanyahu selama bertahun-tahun," kata Bolton dalam bukunya.

"Dia cukup seorang politisi untuk tidak menentang gagasan itu di depan umum. Namun, seperti sebagian besar dunia, dia bertanya-tanya mengapa Kushner berpikir dia akan berhasil di mana orang-orang seperti Kissinger telah gagal," kata Bolton merujuk Netanyahu.