REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China daratan mendapat tambahan 32 kasus baru virus corona pada 18 Juni. Sebanyak 25 di antaranya terdapat di Ibu Kota Beijing, menurut Komisi Kesehatan Nasional China pada Jumat (19/6).
Sebelumnya, China mencatat 28 kasus terkonfirmasi, termasuk 21 kasus yang tercatat di Beijing. Otoritas setempat sedang membatasi mobilitas masyarakat di ibu kota tersebut dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus lebih lanjut lainnya setelah muncul serentetan transmisi lokal.
Lima pasien Covid-19 tanpa gejala lainnya, yakni mereka yang terinfeksi virus, tetapi tidak menunjukkan gejala, juga dilaporkan pada 18 Juni; dibandingkan dengan delapan kasus sehari sebelumnya. China tidak mendata pasien tanpa gejala sebagai kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sebelumnya, pada Rabu (17/6) Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) milik Partai Komunis China menyatakan standar kebersihan yang rendah di pasar makanan grosir China harus ditingkatkan. Kerentanan dalam rantai pasokan makanannya juga perlu segera diatasi.
Masalah kondisi pasar ini kembali menjadi sorotan setelah klaster baru Covid-19 muncul kembali di pasar makanan Xinfadi, Beijing. Peristiwa ini menginfeksi lebih dari 100 orang dan menimbulkan kekhawatiran penularan yang lebih luas.