Sabtu 20 Jun 2020 15:23 WIB

Menko PMK Tinjau RSHS Hadapi AKB

RSHS Bandung telah siap memberikan pelayanan dalam masa AKB

Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) untuk wabah Virus Corona, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meninjau kesiapan layanan Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru atau normal baru, Sabtu (20/6).

Mengetahui kondisi kasus Covid-19 di RSHS Bandung yang semakin menurun, Muhadjir Effendy menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta RSHS Bandung yang telah memberikan pelayanan yang baik bagi pasien Covid-19 dan atas kesiapan layanan rumah sakit dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama RSHS Bandung, dr R Nina Susana Dewi, Sp.PK(K), M.Kes, MMRS menyampaikan RSHS Bandung telah siap memberikan pelayanan dalam masa AKB dengan memberlakukan zoning area rumah sakit (zona hijau, zona kuning, zona merah).

Protokol Kesehatan AKB-pun selalu disosialisasikan dan diterapkan, di antaranya selalu memakai masker, selalu menjaga kebersihan tangan, melakukan pemeriksaan suhu, waspada dan pahami rambu-rambu keselamatan dan kesehatan serta melakukan jaga jarak satu hingga dua meter.

Nina melaporkan perkembangan terbaru penanggulangan kasus Covid-19 di rumah sakit tersebut yakni hingga Sabtu ini pasien yang dirawat sekitar 20 orang dan yang masih positif Covid-19 sebanyak empat orang.

Hal lain yang disampaikan oleh Dirut RSHS Bandung adalah kesiapan layanan RSHS di masa AKB yang menekankan pada prinsip “tidak tertular dan tidak menularkan”.

"Sehingga, Alhamdulillah hingga saat ini tidak ada petugas kesehatan yang tertular Covid-19 dari pasien yang dilayani di RSHS," kata dia.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah perkembangan dalam pelayanan pasien Covid-19 yang termutakhir yaitu Terapi Plasma Konvalesen. Terapi Plasma Konvalesen merupakan pemberian plasma dari donor pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien yang masih dinyatakan positif Covid-19.

Ia mengatakan hal ini merupakan inovasi pelayanan untuk mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 yang tengah di kembangkan di lebih dari 20 rumah sakit di Indonesia termasuk di RSHS Bandung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement