Sabtu 20 Jun 2020 22:43 WIB

Bupati Bogor Ungkap Hasil Rapid Test di Puncak

Ade yasin menyebut dari 776 ikuti rapid test di Puncak, 9 orang hasilnya reaktif

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin. Ade yasin menyebut dari 776 ikuti Rapid Test di Puncak, 8 orang hasilnya reaktif
Foto: Antara
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin. Ade yasin menyebut dari 776 ikuti Rapid Test di Puncak, 8 orang hasilnya reaktif

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan hasil tes cepat virus corona jenis baru digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Barat di tiga titik di kawasan Puncak Kabupaten Bogor pada Sabtu (20/6).

"Total yang mengikuti pemeriksaan 776 orang, hasilnya sembilan orang reaktif," ungkapnya saat dihubungi di Bogor, Sabtu (20/6).

Pemeriksaan secara massal itu berlangsung di tiga tempat yang biasa ramai dikunjungi wisatawan, yakni di Masjid At Taawun, Kecamatan Cisarua 200 orang diperiksa, di mana enam di antaranya reaktif.

Selain itu, di Agrowisata Gunung Mas, Kecamatan Cisarua 252 orang yang diperiksa, di mana tiga di antaranya reaktif, sedangkan di halaman Masjid Harakatul Jannah Gadog, Kecamatan Ciawi 324 orang diperiksa dan hasilnya nihil reaktif.

Ade Yasin menyebutkan sedikitnya 2.000 alat tes cepat dan 500 alat tes usap disediakan dalam pemeriksaan tersebut.

Dia mengatakan, mereka yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat, langsung dilakukan pemeriksaan usap di tempat yang sama.

Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu, mengatakan pemeriksaan secara massal dilakukan karena Jalur Puncak Kabupaten Bogor belakangan mulai dipadati kembali para wisatawan saat akhir pekan, meski masih dalam situasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

“Kemarin sempat viral video lautan manusia di Puncak, kendaraan yang datang saat itu didominasi dari kendaraan plat luar Bogor. Makanya, hari ini juga diprioritaskan orang luar Jawa Barat dulu yang tes,” kata Ade Yasin.

Petugas, kata dia, akan terus menggelar pemeriksaan COVID-19 secara masif di Kabupaten Bogor, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi ruang publik.

“Mudah-mudahan langkah hari ini tepat, terima kasih untuk semua unsur yang terlibat, semoga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan Kabupaten Bogor siap menyambut 'new normal' (normal baru)," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement