Senin 22 Jun 2020 08:45 WIB

Spanyol Cabut Darurat Nasional dan Buka Perbatasan

Perbatasan Spanyol dibuka kembali untuk semua negara Uni Eropa kecuali Portugal

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Seorang pekerja membuka selubung cafe di Madrid, Spanyol, Senin (25/5). Perbatasan Spanyol dibuka kembali untuk semua negara Uni Eropa kecuali Portugal. Ilustrasi.
Foto: Paul White/AP
Seorang pekerja membuka selubung cafe di Madrid, Spanyol, Senin (25/5). Perbatasan Spanyol dibuka kembali untuk semua negara Uni Eropa kecuali Portugal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Setelah Spanyol mencabut status darurat nasional dan membuka perbatasan mereka untuk negara-negara Eropa, bandara Madrid dipenuhi penumpang yang memakai masker dan mendorong koper mereka. Orang-orang Prancis menyeberangi perbatasan untuk membeli alkohol dan tembakau.

Kini perbatasan Spanyol dibuka kembali untuk semua negara anggota Uni Eropa kecuali Portugal, negara anggota wilayah Schengen dan Inggris. Negeri Matador harus mendorong sektor pariwisata yang menyumbang 12 persen perekonomian mereka. 

Baca Juga

Dilansir Aljazirah pada Senin (22/6), Spanyol mengatakan turis-turis Inggris diizinkan masuk tanpa harus menjalani karantina mandiri. Walaupun mereka wajib melakukan isolasi selama 14 hari ketika pulang.

Masyarakat Spanyol juga sudah diperbolehkan bergerak bebas dan dapat mengunjungi keluarga, kerabat, atau teman yang tinggal di daerah lain. Sejak 14 Maret lalu masyarakat tidak diiizinkan meninggalkan provinsi tempat mereka tinggal.

Warga tetap diwajibkan memakai masker di ruang-ruang publik sementara peraturan pembatasan sosial tidak diawasi. Bandara Internasional Adolfo Suarez-Barajas di Madrid sudah dibuka kembali. Banyak penumpang yang terbang untuk mengunjungi keluarga mereka setelah berbulan-bulan berpisah.

"Situasi saya sedikit rumit karena istri saya tinggal di Italia dan saya tinggal di Spanyol. Jadi kami tidak bertemu selama empat bulan," kata salah satu penumpang Alberto Bos yang terbang dari Milan.

Suhu tubuh penumpang diperiksa. Mereka juga mencatat datang dari mana dan memberitahu keberadaan mereka selama di Spanyol agar dapat dilacak. Sesuai dengan permintaan pemerintah Portugal, perbatasan Spanyol dengan negara tetangganya itu baru dibuka pada 1 Juli mendatang.

Lantai bandara ditempeli stiker-stiker penunjuk agar penumpang mematuhi peraturan pembatasan sosial. Ada antrean panjang di stasiun Atocha, Madrid yang menuju Valencia. Sementara orang-orang Prancis menyeberangi perbatasan untuk membeli alkohol dan tembakau yang lebih murah di kota Irun.

"Hari ini semuanya sudah kembali normal, bagus untuk toko-toko, bagus untuk perekonomian, untuk semuanya," kata pemilik toko Luis Mancho.

Sebelum perbatasan resmi dibuka, sekitar 1.500 turis Jerman sudah tiba di Mallorca pekan lalu. Mereka datang dengan skema koridor pariwisata dua wilayah.

"Mulai 21 Juni kami juga akan mengizinkan pengunjung dari Inggris masuk ke Spanyol seperti negara anggota Uni Eropa dan wilayah Schengen dan tanpa harus menjalani karantina," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez Laya pada BBC News.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement