Kamis 25 Jun 2020 22:41 WIB

Tinggal Satu Pasien Covid-19 di Madiun

Warga Madiun diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Tinggal Satu Pasien Covid-19 di Madiun. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Puskesmas Patihan Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Puskesmas tersebut menghentikan pelayanan selama dua minggu ke depan menyusul adanya seorang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sehingga seluruh karyawannya menjalani karantina guna pencegahan penularan virus corona.
Foto: ANTARA/Siswowidodo
Tinggal Satu Pasien Covid-19 di Madiun. Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lingkungan Puskesmas Patihan Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (19/6/2020). Puskesmas tersebut menghentikan pelayanan selama dua minggu ke depan menyusul adanya seorang tenaga medis yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, sehingga seluruh karyawannya menjalani karantina guna pencegahan penularan virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan hingga 25 Juni 2020 hanya tinggal tersisa satu pasien positif Covid-19 di kota itu yang masih menjalani perawatan.

"Hari ini pasien Nomor 6 dan Nomor 7 sudah dinyatakan sembuh. Dengan demikian, secara total, enam pasien Covid-19 di Kota Madiun telah sembuh dari tujuh kasus positif yang ada. Tersisa satu pasien," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah, Kamis (25/6).

Baca Juga

Sesuai data, pasien Nomor 6 merupakan warga Kelurahan Klegen yang menjadi petugas medis di RSUD Dolopo, sedangkan pasien Nomor 7 adalah dokter magang asal Surabaya, bertugas di Puskesmas Patihan yang berdomisili di Kelurahan Sogaten. Adapun pasien yang saat ini masih dalam perawatan adalah pasien Nomor 5, yakni suami dari pasien Nomor 4, warga Kelurahan Patihan, yang merupakan buruh pabrik rokok mitra Sampoerna di Madiun.

Noor Aflah berharap, pasien Nomor 5 tersebut segera sembuh sehingga kasus Covid-19 di Kota Madiun bisa menjadi nol. Dia meminta warga Kota Madiun tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus coronajenis tersebut, di antaranya selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Dengan berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, katanya, maka warga Kota Madiun ikut terlibat dalam mempertahanakan status zona hijau yang telah disandang kota itu. "Sebaiknya tidak bepergian ke luar kota terlebih dahulu, terutama ke daerah-daerah yang berstatus zona merah," kata dia.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement