REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Tagar #unpadkokgitu menjadi trending topik di Twitter Indonesia sejak Kamis (26/6) kemarin. Banyak warganet mempermasalahkan kebijakan kampus tentang persyaratan keringanan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) di masa pandemi covid-19 yang dianggap seperti hendak mengajukan kredit rumah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, persyaratan bagi mahasiswa yang akan mengajukan keringanan UKT pada tahun ajaran 2020/2021 yaitu surat pengajuan penyesuaian UKT dan pernyataan diatas materai, file scan kartu keluarga, slip gaji, rekening listrik.
Selain itu, foto tempat tinggal tampak depan dan dalam rumah, foto kendaraan yang dimiliki, PBB, laporan pajak tahunan, surat pemutusan hubungan kerja dan dokumen yang mendukung lainnya.
Sejumlah warganet mempermasalahkan kebijakan persyaratan tersebut. Salah satu akun Twitter yang menyuarakan tagar #UnpadKokGitu adalah akun milik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Padjajaran @bem_unpad. Akun tersebut membuat sebuah utas mengenai tuntutan Badan Eksekutif Mahasiswa di Unpad soal uang kuliah tunggal (UKT) disertai beberapa gambar di antaranya bertuliskan "Syarat potong UKT kok kayak mau kredit rumah"
TUNTUTAN BEM SE-UNPAD MENYOAL UKT]
Hidup Mahasiswa!
Pada Surat Keputusan Rektor 560/UN6.RKT/Kep/HK/2020 Tentang Penyesuaian Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Bagi Mahasiswa Universitas Padjadjaran Pada Semester Ganjil 2020/2021, disebutkan bahwa ada pemutakhiran data untuk keringanan UKT semester depan
Namun banyak hal yang tidak memuaskan dan tidak menjawab persoalan di tengah krisis pandemi seperti ini. Persyaratan yang terlalu rumit hingga pertanyaan soal transparansi dan akuntabilitas juga menjadi pertanyaan.
Salah satu akun @baru_liat berkeluh kesah, ia mengaku selama pandemi covid-19 tidak pernah mengotori lantai gedung Unpad, pakai listrik Unpad, menghabiskan bensin odong Unpad, pakai wifi Unpad atau diganti menjadi kuota dari Unpad. "Terus UKT aku larinya kemana sih," ujarnya.
Akun @antarplgjemput mengaku heran di masa pandemi covid-19 pendapatan yang menurun namun aset yang menjadi perhitungan persyaratan. "Lampirkan foto rumah dan kendaraan. Waduh, dampaknya penurunan penghasilan kok malah aset yang dijadiin patokan juga? Apa harus tuker tambah dulu pak, aset orang tua kami dengan UKT?"