REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Arab Saudi mencatat sebagai negara dengan peringkat terbaik 2020 di dunia Arab dalam memperlakukan wanita. Secara global, Arab Saudi berada di peringkat ke-89.
Laporan peringkat perlakuan wanita tersebut baru-baru ini diterbitkan oleh majalah CEOWORLD seperti dikutip Gulfnews, Sabtu (27 Juni).
Oman berada di peringkat kedua di dunia Arab dan ke-91 secara global, sementara Yordania berada di urutan ketiga regional dan ke-96 secara global.
Uni Emirat Arab (UEA) berada di peringkat ke-4 dan ke-100 secara global. Qatar, Kuwait, Libya, Mesir, dan Bahrain mengikuti urutan 5, 6, 7, 8 dan 9 di dunia Arab dan 107, 111, 117, 124, dan 128 secara global.
Swedia menempati peringkat negara terbaik di dunia untuk wanita. Denmark dan Belanda masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga. Norwegia berada di peringkat ke-4.
Delapan dari sepuluh negara teratas untuk wanita berada di Eropa, termasuk Finlandia (No 6), Swiss (No 7), Prancis (No 9), dan Jerman (No 10).
Laporan ini menyatakan ada pola diskriminasi dan kejahatan universal terhadap perempuan, tetapi volume dan intensitasnya berbeda dari satu negara ke negara lain.
Faktor-faktor regional, ras, dan sosial-ekonomi memainkan peran penting dalam menentukan penilaian ini. Termasuk kesetaraan gender dan memberikan peran besar kepada wanita.
Laporan ini menyebutkan tidak ada negara di dunia yang 100 persen aman bagi wanita dengan kebebasan untuk hidup setara.
Namun, beberapa negara lebih baik daripada yang lain dalam hal persamaan hak, inklusi sosial, dan rasa aman.
CEOWORLD merilis ini berdasarkan survei terhadap hampir 256.700 wanita di seluruh dunia.
Untuk menghasilkan daftar Negara Terbaik untuk Wanita, 156 negara diberi skor di sembilan atribut: kesetaraan gender, persentase kursi legislatif yang dipegang wanita, dan rasa aman (perempuan 15 tahun ke atas yang melaporkan merasa aman saat berjalan sendirian di malam hari).
Juga, kesetaraan pendapatan, kepedulian terhadap hak asasi manusia, pemberdayaan perempuan, rata-rata tahun pendidikan perempuan, keterlibatan perempuan berusia 25 dan lebih tua dalam pekerjaan berbayar, dan peran perempuan dalam masyarakat.
BACA JUGA: Turki Blak-blakan Soal Konflik Yunani, Libya, dan Prancis