REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, kasus positif Covid-19 di Kota Yogyakarta sebagian besarnya memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Artinya, sebagian besar merupakan kasus impor.
Bahkan, Heroe menyebut, sekitar 90 persen kasus positif memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah. Namun, menurutnya kasus positif terus menunjukkan tren landai.
"Banyak tamu-tamu yang sudah datang ke Yogya, maka kita harus melakukan persiapan yang serius agar protokol Covid berjalan dengan baik dan bisa menjamin keamanan warga dan siapapun yang berada di Yogya," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Sabtu (27/6).
Meskipun landai, kasus positif secara keseluruhan di kabupaten dan kota di DIY masih terus bertambah. Penambahan kasus positif belakangan ini rata-rata memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, pada 27 Juni ini ada tambahan dua kasus positif baru. Sehingga, menjadikan total kasus positif di DIY menjadi 304 kasus.
Dua kasus baru ini di antaranya berjenis kelamin laki-laki dengan umur 41 tahun dan 20 tahun. Keduanya merupakan warga Kabupaten Sleman. Kedua pria ini memiliki riwayat perjalanan dengan masing-masingnya dari Pontianak dan Surabaya.
"Yang dari Pontianak dalam rangka pekerjaan," kata Berty.
Selain ada tambahan positif baru, Berty juga melaporkan ada tambahan lima kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh. Sehingga, kesembuhan kasus positif ini di DIY sudah mencapai 257 kasus atau 85 persen.
Lima kasus yang sudah sembuh ini berjenis kelamin laki-laki yaitu satu warga Kabupaten Bantul dan empat lainnya warga Sleman. "Didapatkannya tambahan dua kasus positif baru dan lima kasus sembuh ini merupakan pemeriksaan terhadap 263 sampel dari 203 orang," jelas Berty.