Ahad 28 Jun 2020 16:15 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tiga Hari Beruntun Tinggi

Dengan tambahan 188 orang, total positif Covid-19 di Jateng mencapai 3.482 orang.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Foto: @BNPB_Indonesia
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat. Pada Ahad (28/6), terdapat penambahan 188 orang positif Covid-19, sehingga total di Jateng terdapat 3.482 orang positif. Dari jumlah itu terjadi penambahan 14 orang sembuh, sehingga total 1.066 warga Jateng kini terbebas dari virus corona. Sementara mereka yang dinyatakan meninggal dunia terdiri 150 orang, dan pada Ahad ini tidak ada penambahan korban jiwa.

Angka positif di Jateng pada Sabtu (27/6) juga tinggi, karena terjadi penambahan 197 orang psoitif. Sehingga sejak dua hari terakhir ini temuan positif Covid-19 di Jateng mengalahkan Jawa Barat. Pada Jumat (26/7), Jateng juga tercatat tiga besar kasus Covid-19 dengan tambahan 177 orang dinyatakan positif Covid-19.

Secara keseluruhan, kasus positif secara nasional pada Ahad, bertambah 1.198 orang menjadi total 54.010 orang terkena Covid-19. Sementara angka yang sembuh bertambah 1.027 orang, sehingga totalnya 22.936 orang terlepas dari virus corona. Sementara kematian bertambah 34 orang atau total 2.754 orang.

Jawa Timur (Jatim) masih menjadi provinsi penyumbang kasus terbanyak dengan 330 orang positif Covid-19. Posisi keduanya ditempati Sulawesi Selatan dengan temuan 192 orang, sehingga total positif Covid-19 menjadi 4.807 orang. Dan, Jateng di urutan tiga besar dengan sumbangan 188 orang, disusul DKI Jakarta bertambah 125 orang menjadi 11.114 orang positif, dan lima besar diduduki Kalmantan Selatan dengan tambahan 73 orang sehingga menjadi 3.003 orang positif Covid-19.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengatakan, penambahan kasus setiap harinya menandakan penyebaran Covid-19 di masyarakat masih terus terjadi. Untuk itu, pihaknya mengingatkan, pemerintah sudah lama mempromosikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau disebut Germas sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

"Melakukan aktivitas fisik kegiatan olahraga menjadi penting dilakukan selama pandemi Covid-19, untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita," kata Reisa di Graha BNPB, Jakarta Timur, Ahad.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement