Senin 29 Jun 2020 11:33 WIB

Viral Video Dangdutan tanpa Jaga Jarak di RSD Wisma Atlet

Kakesdam Jaya, Kolonel Stefanus Doni, acara itu digelar untuk pamitan petugas.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Wisma Atlet Kemayoran difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wisma Atlet Kemayoran difungsikan sebagai rumah sakit darurat di Jakarta, untuk isolasi mandiri pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghuni Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat diketahui mereka yang berstatus menjalani isolasi mandiri maupun positif Covid-19. Video yang diunggah akun Twitter, @duniamanji viral di media sosial. Dangdutan yang tidak mengenal sosial distancing itu dilakukan pasien Covid-19 dan personel TNI secara bersama-sama pada Sabtu (27/6) malam WIB.

Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) Jaya, Kolonel Ckm dr Stefanus Doni selaku koordinator tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet, mengatakan, acara itu diadakan dalam rangka pamitan beberapa pejabat dan petugas medis yang selama ini bertugas merawat pasien. Menurut dia, pejabat yang bertugas di RSD Wisma Atlet itu selama berbulan-bulan ingin menggelar perpisahan. Dia menegaskan, acara itu bersifat internal dan sederhana.

“Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Wisma Atlet,” kata Doni saat dikonfirmasi Republika, Senin (29/6).

Dia mengeklaim, penyelenggaraan acara musik tersebut telah diatur untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti pembatasan peserta, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, dan ketentuan untuk menjaga jarak. Hanya saja, dari video tampak tidak ada peserta yang jaga jarak dan saling senggol terjadi kala musik dangdut dimainkan.

“Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri. Ketentuan pembatasan telah kita laksanakan bahwa yang bisa hadir dalam acara tersebut adalah hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian. Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk," ucap Doni.

Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RSD Wisma Atlet, Brigjen Muhammad Saleh mengatakan, pihaknya perlu mengklarifikasi tentang video acara dangdut di media sosial, karena mendapat banyak tanggapan dari masyarakat. “Sesuai kebijakan dan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam penanganan Covid-19, pihak RSD Wisma Atlet tetap teguh dalam menegakkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19,” kata Saleh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement