REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Uji coba dibukanya aktivitas ekonomi di DIY akan dilakukan pada Juli 2020 oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya dengan membuka aktivitas pariwisata di DIY.
Pada Juli nanti, status Tanggap Darurat Bencana Covid-19 juga diperpanjang dalam rangka mempersiapkan The New Normal. Melalui uji coba ini, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, giat perekonomian di DIY di tengah pandemi Covid-19 kembali dibangkitkan.
"Perpanjangan tanggap darurat perlu diikuti dengan pengambilan sikap dari seluruh kabupaten/kota untuk bisa produktif, namun tetap menjaga keamanan. Periode 1-31 Juli akan digunakan untuk uji membangkitkan perekonomian melalui menggerakkan kembali wisata dan UKM," kata Tri.
Dengan begitu, pariwisata dapat berbenah melalui uji coba ini. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Walaupun begitu, dibukanya kembali aktivitas pariwisata ini akan dilakukan secara bertahap dan selektif. Hal ini mengingat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah di DIY dan di destinasi wisata dapat menimbulkan kerumunan jika protokol kesehatan tidak dilakukan dengan baik dan disiplin.
Selain itu, dibukanya kembali aktivitas pariwisata ini dikarenakan DIY yang sebagian besar perekonomiannya ditopang oleh pariwisata. Bahkan, sektor pariwisata di DIY ini memberi efek yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan dampak Covid-19 terhadap pariwisata juga memberi dampak yang besar terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi di DIY.
"Itulah kenapa diprioritaskan wisata untuk menjadi yang pertama kita uji cobakan dan kita dorong produktivitasnya. Karena, sektor pariwisata ini memang merupakan kunci penggerak roda perekonomian," ujarnya.