Rabu 01 Jul 2020 13:56 WIB

Emil: Tempat Wisata Ditutup Bila Ada Anomali Covid-19

Ridwan Kamil ingatkan pengelola tempat wisata berlakukan aturan secara proporsional

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengingatkan pengelola tempat wisata berlakukan aturan protokol kesehatan secara proporsional. Khususnya saat week end karena wisatawan dari luar yang berbondong-bondong datang ke Jabar. Misalnya, datang ke Puncak dan Kota Bandung. 

"Kan tidak semua plat B ini (yang masuk ke Bandung, red) orang Jakarta, yang penting akan dilakukan testing di daerah pariwisata, kalau anomalinya besar maka bisa ditutup. Tapi kalau tidak ada anomali bisa dengan kehati-hatian," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Rabu (1/7).

Emil mencontohkan, beberapa waktu lalu di Taman Safari ada wisatawan yang diminta untuk pulang kembali karena bukan warga Jabar."Sambil kami terus lakukan tes mudah-mudahan akhir pekan ini berita terkait adanya 88 orang yang reaktif di puncak ini mengurangi motivasi orang untuk datang ke sana," paparnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, pihaknya berharap untuk yang masuk ke tempat wisata untuk fase I sekarang berorientasi yang masuk ke obyek wisata yang ada di Jabar adalah orang Jabar. "Jadi, utamakan itu dulu. Nanti, sambil berjalan akan dievaluasi kami sudah survei untuk protokol kesehatan sudah bagus, tapi tempat wisata yang berbayar ya itu," katanya