Jumat 03 Jul 2020 16:47 WIB

AS Laporkan Tambahan 55 Ribu Kasus Covid-19 dalam Sehari

Kasus Covid-19 harian di AS melampaui rekor Brasil

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Pengunjung melewati sebuah restoran yang telah dibuka kembali di River Walk di San Antonio, Texas, Rabu (27/5). Texas dibuka kembali oleh warga setelah karantina pandemi virus corona covid19. Foto AP / Eric Gay
Foto: AP / Eric Gay
Pengunjung melewati sebuah restoran yang telah dibuka kembali di River Walk di San Antonio, Texas, Rabu (27/5). Texas dibuka kembali oleh warga setelah karantina pandemi virus corona covid19. Foto AP / Eric Gay

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) kembali melaporkan rekor harian tertinggi kasus virus corona tipe baru atau Covid-19, Kamis (2/6) waktu setempat. Infeksi Covid-19 meningkat di sebagian besar negara yang menjadikan total kenaikan dalam 24 jam mencapai lebih dari 55 ribu kasus.

Penghitungan harian kasus Covid-19 di AS mencapai 55.274 kasus hingga Kamis malam. Angka baru itu melampaui rekor satu hari sebelumnya yakni 54.771 kasus yang ditetapkan oleh Brasil pada 19 Juni.

Baca Juga

Kasus virus corona baru meningkat di 37 negara bagian AS dari 50 negara bagian, termasuk Florida yang sempat mengkonfirmasi lebih dari 10 ribu kasus baru pada Kamis. Hal itu pun menandai lonjakan harian terbesar negara itu sejauh ini. Sementara Kalifornia, juga mencatat tes positif naik 37 persen dengan rawat inap juga naik 56 persen selama dua pekan terakhir, menurut catatan Reuters.

Gubernur Texas Greg Abbott memerintahkan untuk semua warganya mengenakan masker. Sebelumnya dia sempat menentang untuk mewajibkan pemakaian masker di depan umum.

"Dalam beberapa pekan terakhir, ada lonjakan cepat, dan substansial dalam kasus virus corona," ujar Abbott dalam pesan melalui video yang dikutip kantor berita Reuters, Jumat (3/7).

'Kita perlu fokus kembali memperlambat penyebaran. Tapi kali ini, kami ingin melakukannya tanpa menutup Texas lagi," ujarnya menambahkan. Texas melaporkan hampir 8.000 kasus baru pada Kamis.

Melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh negara bagian AS dalam sepekan terakhir menempatkan penanganan krisis oleh Presiden AS Donald Trump jauh terbelakang. Beberapa gubernur pun membatalkan rencana untuk membuka kembali pembatasan setelah mengalami lockdown ketat.

Meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh AS membuat penutupan bisnis besar-besaran pada awal pandemi yang sangat menghancurkan ekonomi AS. Jutaan orang Amerika tak terhindarkan kehilangan pekerjaan. Hal itu pun membuat para gubernur berpikir keras untuk melonggarkan pembatasan demi menghidupkan kembali ekonomi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement