REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Virus flu babi yang mengandung genotipe 4 (G4) tidak mengarah pada pandemi. Karenanya otoritas Kota Beijing mulai melonggarkan pengamanan terkait kemunculan gelombang kedua Covid-19, seiring dengan makin menurunnya angka kasus baru.
Dari hasil penelitian terbaru Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) yang dipublikasikan pada Jumat (3/7) terungkap bahwa risiko pandemi flu babi, yang disebabkan oleh virus G4, tidak bertambah.
Menurut CCDC, flu Eurasia seperti flu babi tipe H1N1 yang mengandung virus G4 memang dapat menginfeksi manusia, namun belum cukup kuat menular dari manusia ke manusia.
"Kemungkinan masyarakat umum terinfeksi flu babi sangat rendah, namun yang perlu diperhatikan adalah tetap menjaga kebersihan individu dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari kontak langsung dengan binatang ternak, unggas, dan binatang liar," kata CCDC.