Sabtu 11 Jul 2020 13:10 WIB

Autopsi Jenazah Editor Metro TV: Ada Luka di Leher dan Dada

Dugaan pembunuhan didalami oleh penyidik kepolisian.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Jenazah diautopsi. (ilustrasi)
Jenazah diautopsi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi melakukan autopsi pada jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo (26 tahun) yang ditemukan si sekitar Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan Jumat (10/7). Dari hasil autopsi, dtemukan luka di sejumlah bagian tubuh.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Budi Sartono mengonfirmasi, dari hasil autopsi ditemukan luka yang diakibatkan oleh benda tajam. Adapun, luka tersebut sejauh ditemukan pada dua bagian tubuh.

Baca Juga

"Luka di leher dan dada. Luka benda tajam," kata Budi Sartono, Sabtu (11/7).

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan tersebut. Adanya dugaan pembunuhan yang menimpa Yodi Prabowo juga masih didalami pihak kepolisian.

"Pemeriksaan juga masih berlangsung, biarkan penyidik bekerja dulu, nanti kalau memang sudah selesai penyidikan akan kami sampaikan," kata Budi.

Sedikitnya tiga saksi terkait kasus tewasnya editor perusahaan televisi swasta Metro TV, Yodi Prabowo, masih menjalani pemeriksaan keterangan di Mapolrestro Jakarta Selatan hingga Jumat malam. "Saksi masih di polres, sudah lebih dari tiga saksi kita mintai keterangan, tapi lebih detailnya nanti," katanya di Jakarta.

Menurut Budi saksi yang diperiksa merupakan rekan serta kolega yang memiliki hubungan dengan korban. Keterangan saksi, kata Budi, akan dikaitkan dengan hasil autopsi jenazah korban dari Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Yang pasti saksi diminta keterangan di Mapolrestro Jaksel. Masih banyak beberapa saksi baik teman korban maupun yang ada hubungan dengan korban. Yang pasti doakan kami, autopsi sudah selesai, hasil nanti dikirim, nanti kita lihat perkembangannya," katanya.

Polisi juga telah mengamankan alat bukti kejadian berupa satu unit sepeda motor milik korban berikut sejumlah perlengkapan pribadi almarhum. Selain itu polisi juga memeriksa obrolan terakhir yang saat ini terekam di ponsel korban.

"Tugas polisi adalah merangkai alurnya untuk mencari pelakunya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement