Senin 13 Jul 2020 17:58 WIB

Dua Karyawan Meninggal dan 6 Reaktif, Stasiun TVRI Jatim Lockdown

Dua Karyawan TVRI Jawa Timur meninggal dipicu Covid-19.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Stasiun TVRI Jawa Timur Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya menghentikan aktivitas sekitar 180 karyawannya mulai hari ini, Senin (13/7/2020). Lockdown dilakukan setelah ada dua karyawan di stasiun televisi ini meninggal dunia.

"Ada dua karyawan kami meninggal dunia berturut-turut, laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki meninggal pada Sabtu (11/7), yang perempuan meninggal pada Minggu (12/7)," ungkap Kepala Stasiun TVRI Jawa Timur, Akbar Sahidi saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Akbar menyebut, dalam diagnosa awal, karyawan laki-laki yang meninggal itu karena typhus dan yang perempuan karena demam berdarah. Namun setelah meninggal, keduanya dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Jadi kami belum mendapatkan laporan secara tertulis. Tetapi informasi yang berkembang, kedua almarhum ada gejala sesak sebelum meninggal. Tapi belum bisa kami pastikan apakah kedua almarhum positif Covid-19 atau negatif," terangnya.

Akbar menambahkan, sebelum kedua karyawan itu meninggal atau masih dirawat di rumah sakit, seluruh karyawan sekitar 180 orang langsung di-rapid test pada 9 Juli dengan hasil 6 orang reaktif.

Dan pada 10 Juli, 6 karyawan itu langsung di tes swab, tetapi hingga hari ini hasilnya belum keluar. Atas dasar itu, 6 karyawan tersebut diminta isolasi mandiri.

"Justru enam karyawan reaktif ini bukan satu ruangan dengan dua karyawan kami yang meninggal dunia itu," tegasnya.

"Untuk itu kami mengajukan lockdown ke pusat selama 15 hari mulai hari ini sampai 27 Juli. Semua aktivitas produksi off total," tambah Akbar.

Atas keputusan itu, TVRI Jatim hanya akan merelay siaran-siaran dari nasional dan seluruh aktivitas produksi di TVRI Jatim berhenti total.

"Jadi total kurang lebih 180 an karyawan aktivitasnya berhenti total. Kecuali hanya ada dua petugas relay dengan cara bergantian dan protokol kesehatan. Begitu pula dengan satpam," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement