REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Dua kali gagal memetik poin penuh secara beruntun membuat Inter Milan gagal mempertahankan peringkat ketiga klasemen sementara Serie A. La Beneamata tertinggal dua poin dari Atalanta, yang telah memainkan laga pada giornata ke-32. Kendati begitu, posisi Inter Milan di empat besar Serie A terbilang cukup aman untuk finis di empat besar lantaran tim peringkat kelima, AS Roma, telah tertinggal 11 poin.
Inter bahkan berpeluang menyodok ke posisi kedua jika mampu menaklukkan Torino, Selasa (14/7) dini hari WIB. Hasil buruk yang juga diderita pemuncak klasemen Juventus dan tim runner-up sementara Lazio membuka kesempatan kecil Inter untuk masuk lagi menjadi penantang scudetto.
Sebelumnya, muncul spekulasi Conte berpeluang didepak. Namun kalkulasi ekonomi menempatkan posisi mantan pelatih timnas Italia aman dari ancaman pemecatan. Selain parameter finis di empat besar, manajemen Nerazzurri enggan memecat Conte karena besarnya biaya yang mesti dikeluarkan jika melakukan itu.
"Inter Milan harus membayar kompensasi mencapai 150 juta euro apabila memutuskan untuk memecat Conte, yang dikontrak pada awal musim ini. Apalagi, neraca keuangan Inter Milan masih terbebani dengan keharusan membayar kompensasi terhadap Luciano Spalleti, yang mencapai 13,5 juta euro," tulis laporan Corriere dello Sport seperti dilansir AS, Senin (13/7).
Conte tak sendirian karena membawa sejumlah staf. Belum lagi biaya untuk mengontrak pelatih baru. Dari sinilah muncul angka 150 juta tersebut. Dengan gaji mencapai 12 juta euro per tahun, Conte merupakan pelatih dengan gaji tertinggi di pentas Serie A musim ini.
Kendati dipertahankan, pelatih berusia 50 tahun itu sepertinya tidak akan mendapatkan dukungan penuh manajemen I Nerazzurri dalam berburu pemain anyar di bursa transfer musim panas mendatang. Pasalnya, meski telah memenuhi semua permintaan Conte pada jendela transfer pertengahan musim ini, termasuk dengan mendatangkan Christia Eriksen, tapi Conte dinilai tetap gagal mengangkat peforma La Beneamata.
Inter Milan tersingkir dari penyisihan grup Liga Champions. Selain itu, Rimelu Lukaku dkk juga gagal melangkah ke babak final Coppa Italia, setelah disingkirkan Napoli di semifinal. Kini, manajemen I Nerazzurri berharap Conte bisa membawa pasukannya mengukir prestasi di pentas Liga Europa, diawali dengan menyingkirkan Getafe di babak 16 besar.
"Conte mungkin akan terus menjabat sebagai pelatih Inter Milan, tapi sepertinya Conte tidak akan memiliki kemewahan berupa dukungan manajemen klub di bursa transfer musim panas mendatang," tulis laporan Corriere dello Sports.