Rabu 15 Jul 2020 16:18 WIB

Uni Emirate Arab Kembali Tunda Peluncuran Misi ke Mars

Peluncuran misi ke Mars ditunda karena alasan cuaca tidak mendukung

Red: Nur Aini
Foto Planet Mars diambil dari Spirit Rover milik NASA (Ilustrasi
Foto: NASA
Foto Planet Mars diambil dari Spirit Rover milik NASA (Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirate Arab (UAE) kembali menunda peluncuran misi ke Mars untuk yang kedua kalinya karena alasan cuaca yang tidak mendukung di lokasi peluncuran di Jepang. Hal itu diungkap kantor komunikasi pemerintah pada Rabu (15/7).

Dalam pernyataan resmi di Twitter, pemerintah UAE menyebut akan segera mengumumkan tanggal peluncuran yang baru di bulan ini, serta memperpanjang periode peluncuran hingga 3 Agustus. Misi bernama Hope kali ini awalnya akan diluncurkan dari Pusat Antariksa Tanegashima, Jepang, pada Rabu pagi, namun awan badai di sekitar lokasi peluncuran terpaksa membuatnya harus ditunda.

Baca Juga

Hope diatur untuk melakukan perjalanan selama tujuh bulan menuju Mars, di mana ia akan mengorbit dan mengirimkan data mengenai atmosfer di sana.

"Periode peluncuran telah diset dengan kajian yang teliti mengenai orbit bumi dan Mars, demi memastikan Hope tiba pada masa terpendek dengan konsumsi energi tingkat terendah," tulis pengelola misi Hope.

Negara pengekspor minyak ini pertama kali mengumumkan rencana misi ke Mars pada 2014 dengan target mencapai planet itu pada 2021. Dengan populasi penduduk sebanyak 9,4 juta jiwa yang kebanyakan pekerja asing, UAE kekurangan saintifik dan basis industri untuk menjadi bangsa yang bisa memproduksi dan meluncurkan pesawat antariksa.

Pada 2017, UAE kemudian meluncurkan Program Antariksa Nasional untuk mengembangkan kepakaran dalam hal ilmu antariksa bagi masyarakatnya sendiri. Hazza al-Mansouri menjadi orang UAE pertama yang pergi ke antariksa dalam penerbangan ke Stasiun Antariksa Internasional pada September 2019.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement